9

1.6K 220 12
                                    

Baca sambil dengerin lagunya di: https://open.spotify.com/playlist/1JnGrQWLgSxUlnugp6VqxT?si=61fe1b2ef9364052

com/playlist/1JnGrQWLgSxUlnugp6VqxT?si=61fe1b2ef9364052

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

----------

Setelah beberapa waktu lalu Sella menarik Reno untuk mencari sarapan, pria itu malah balik membawanya menuju supermarket untuk membeli bahan dapur. Tentu saja Sella protes tak terima, namun Reno tetaplah Reno. Kadang diamnya pun bisa membuat Sella tak berkutik dan berakhir mengikutinya.

Sesampainya di supermarket terdekat, mereka berdua masuk dengan sebuah troli yang mereka ambil di pintu masuk. Dengan alasan tak ingin Sella kabur, maka Reno sengaja berjalan dibelakang Sella sambil kedua tangannya terulur ke depan untuk mendorong troli. Dengan posisi yang terkunci oleh kedua tangan dan tubuh besar Reno, maka Sella bukan lagi tidak bisa kabur, tapi geraknya pun terbatas.

"Gue salut banget sama tingkah nyebelin lo yang bisa meningkat hanya dalam sehari,"

Reno sama sekali tidak mempedulikan cibiran Sella. Matanya fokus melihat-lihat deretan bumbu instan yang ada di rak. Begitu melihat apa yang dicari, ia langsung berhenti begitupun Sella. Sebelah tangannya terulur untuk mengambil beberapa bungkus bumbu dan sebelah tangannya yang lain bergerak cepat melingkari pinggang Sella agak tidak menjauhkan diri.

"Lepasin Ren, malu tau diliatin orang-orang," kata Sella dengan nada jengah.

"Iiih kenapa malu? Toh sama suami sendiri,"

Sella dan Reno kompak menoleh ke seorang wanita paruh baya yang entah sejak kapan berdiri di samping mereka. "Biasanya kalau masih anget emang suami kadang gak mau lepas, jadi biarin aja mbak,"

Sella hanya bisa menampilkan wajah cengonya mendengar perkataan wanita paruh baya itu, sedangkan Reno, untuk pertama kalinya laki-laki itu menampilkan senyum cerahnya pada orang lain, seolah setuju dengan pernyataan tersebut.

"Lagian ganteng gitu suaminya, gak malu-maluin ah," kata wanita itu kemudian pergi dari sana setelah mencubit gemas lengan Reno.

"Emaknya siape sih sok tau banget," kesal Sella dengan mata yang setia mengikuti arah wanita tadi. Beda halnya dengan Reno yang masih mempertahankan senyumnya, walaupun tidak selebar tadi.

---

"Sana mandi," Perintah Reno begitu mereka memasuki unit apartemen milik pemuda itu. Sella yang awalnya berpikir akan disuruh memasak pun kini bisa menghembuskan napas lega. Tanpa berbicara lagi, ia langsung menuju kamar Reno untuk membersihkan diri. Takutnya, jika ia bertanya atau mengeluarkan suara Reno akan berubah pikiran dan menyuruhnya masak.

Tetapi Sella salah. Reno ternyata sangat totalitas dalam menghancurkan mood Sella hari ini. Awalnya Sella berpikir bahwa setelah ia selesai mandi maka tunangannya itu sudah mempersiapkan makanan untuk mereka. Tapi nyatanya tidak. Laki-laki yang sedang sibuk memainkan game di handphone itu hanya mengeluarkan bahan makanan berupa sayur dan daging ke wadah baru tanpa tindak lanjut.

HAPPIERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang