Mendapatkan christy masuk rumah sakit aya segera menuju rumah sakit. Sampai disana dia melihat gracio, shani, dan azizi duduk menunggu di depan ruang pemulihan pasca operasi..
Aya mendekati gracio "mas! "
"Detriko kau mengenalnya? "Aya tiba-tiba terkejut mendengar nama itu
"Mas tau dari mana? Dia.. Dia ayah kandung christy "
"Mantan istrinya laury meri bukan? "Tebak gracio
Aya semakin tertunduk "iya mas"
Gracio mengusap wajahnya "hahhhh.. Sudah aku duga.. Denger aya hubungan terlarang mu dengan detriko dimasa lalu adalah sebab muasal kejadian ini.. "
Aya melihat wajah kakaknya "maksud mas"
"Dalang penembakan christy ada laury meri, mantan istri detriko yang masih memiliki dendam padamu" jawaban gracio sudah sangat jelas karna dia baru saja dihubungi polisi bahwa pelaku nya telah tertangkap dan mengakui siapa dalangnya
Shani yang geram mendekati aya "16 tahun aku susun kehidupan yang Indah untuknya.. Aku ciptakan segalanya agar terlihat baik-baik saja tapi kau hadir beberapa hari saja sudah membuatnya seperti ini.. Apa ini yang kamu mau aya??? Jika kau ibunya tentu kau tidak akan biarkan ini tapi justru kau sendiri yang menciptakan masalah untuknya"
"Shan.. Sudah"gracio berusaha menenangkan
"Diam kamu mas.. Seorang ibu sedang bicara jadi diamlah"
Aya bersimpuh dikaki shani dan menangis "hiks ini salahku.. Hiks aku yang bertanggung jawab hiks.. Maafkan aku mbak"
Shani memalingkan wajahnya dengan air mata yang nyaris jatuh "aku tidak pernah peduli dengan masa lalu mu.. Tapi kenapa anakku harus merasakan sebuah dendam yang seharusnya tidak diimbaskan padanya.. "Suara shani gemetar menahan emosinya dan aya hanya menangis tentunduk
Suara pintu terbuka terdengar "ibu shani!! "Panggil seorang suster
Shani dan yang lainya menoleh, shani pun langsung menghampiri susternya "iya saya sus.. Bagaimana keadaan Putri saya"
"Anak ibu telah sadar dan dia terus memanggil nama ibu"
"Ya rabb terimakasih.. Bolehkah saya menemuinya? "Ucap shani
"Tentu tapi hanya sebentar saja"
"Iya sus.. "
"Mari.. "Mereka pun masuk kedalam ruangan
Aya terpaku di tempatnya mengetahui anaknya telah sadar namun tidak mencarinya, hatinya sakit sekali melihat semua itu..
Didalam ruangan shani langsung menemui christy yang sudah menatapnya "mami.. "Air mata shani jatuh melihat christy yang lemas dan memakai alat bantu pernafasan juga alat-alat lainnya "maafkan mami hiks.. "