Chapter 61

617 81 1
                                    

“Apa kalian merindukanku?” Amarilys berkata pada dua kepala naga.

Amarilys sekarang berada di Utara, Kediaman Garmond. Asher mengirim kereta untuk ditunggangi Amarilys. Karena seluruh Kekaisaran memiliki portal sihir, ini memudahkan mereka berpindah tempat dengan cepat.

Asher yang baru saja datang bertanya “Apa ini pertama kalinya kau ke Utara?”

“Ah Tuan muda, ya ini pertama kali”

Setiap berkata Amarilys mengeluarkan uap yang keluar dari mulutnya. Udara yang asing bagi wanita ini karena iklim di Ibukota cenderung panas. 

“Jadi bagaimana Utara?” Asher berkata, tersenyum.

“Menakjubkan, seperti di dunia lain”

Amarilys semakin mendekatkan pipinya ke kepala naga.

“Aku tidak tau Cerberus sangat menyukaimu”

Mata Asher masih tertaut pada wajah wanita di sampingnya sedang tangannya mengelus leher naga berwarna putih.

“Tuan muda” seorang lelaki paruh baya mendekat sambil memberikan coat dan syal.

“Ah”

Asher awalnya tidak paham untuk apa benda benda itu, mengangguk setelah kepala pelayan memberi isyarat pada Amarilys.

‘Haahh aku benar benar bodoh urusan wanita.’

Sungguh tidak terduga, mata Asher terlalu terpatri pada wajah Amarilys hingga ia tidak sadar bahwa tubuh wanita ini menggigil.

“Hallo, Tuan Collin”

Amarilys yang tersadar seseorang mendekat, memberi salam. Mereka baru bertukar sapaan beberapa jam yang lalu, tidak etis rasanya jika bertemu kembali dan tidak menyapa.

“Ya Nona Pernilla, selamat bersenang senang” Collin berkata dengan sopan.

“Ya, terimakasih”

Setelah kepala pelayan pergi, Asher mendekati Amarilys, menyampirkan coat dan memasang syal. Amarilys tersentak sejenak karena perilau Asher tiba tiba, aroma lavender menyeruak di indera penciumannya, membuat jantungnya berdetak cepat.

Sambil memasang, Asher berkata “Kau pasti belum terbiasa dengan dingin”

“Hhmm”

Amarilys hanya mengangguk, syal di pakaikan padanya menutupi hampir setengah wajahnya. Sekarang bukan hanya hatinya, tubuhnya pun ikut menghangat.

“Imut” tanpa sadar Asher berbicara dengan suara keras “Ah eemm maksudku..”

Karena perubahan raut wajah Amarilys, Asher sadar apa yang baru saja ia katakan.

“Eemm terimakasih” Amarilys menjawab sambil menenggelamkan wajahnya ke dalam syal.

Beberapa saat, tidak ada dari mereka yang berbicara.

“Bagaimana kalau kita menaiki Cereberus?” Asher asal berbicara karena tidak tahan dengan suasananya yang canggung.

“Ya”

Sebelum mereka bisa menaiki, seorang lelaki datang dan membawa surat.

“Tuan muda, ada surat dari Kediaman Duke Chevalier”

Asher mengernyit, tidak biasanya Duke mengirimkan surat. Ia langsung membuka dan membaca, seketika ekspresinya mengeras.

“Ada apa?” Amarilys bertanya karena perubahan tidak biasa di wajah Asher.

“Tidak ada, aku akan mengirim kereta untukmu kembali ke Kediaman Visscount, maaf sebelumnya”

“Apa ini mengenai Nona Garmond?”

Be a Healer [END]Where stories live. Discover now