🥀PART - 12

255 25 3
                                    

Narae berjalan cepat masuk ke dalam rumah Chanyeol dengan begitu beraninya melupakan apa yang pernah prianya itu katakan untuk tak pergi ke rumahnya lagi meski untuk sekedar bertamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Narae berjalan cepat masuk ke dalam rumah Chanyeol dengan begitu beraninya melupakan apa yang pernah prianya itu katakan untuk tak pergi ke rumahnya lagi meski untuk sekedar bertamu.

Mengabaikan para pengawal yang kini sudah mengikutinya dari arah pintu masuk mencoba untuk membawa keluar Narae keluar dari rumah karena telah mengganggu rumah orang yang bahkan tanpa sopannya menerobos masuk begitu saja sebelum di beri ijin oleh sang pemilik rumah.

"Nona, tolong keluar dari sini. Anda belum mendapatkan ijin dari tuan Pa---"

"Biarkan saja dia masuk."

Suara Minjoo segera mengintrupsi tepat waktu bahkan di saat Narae belum membuka suaranya guna mempertahankan diri untuk tetap masuk ke dalam rumah menemui wanita Bae itu saat ini juga. Dan sekarang tanpa perlu repot-repot harus berteriak memanggil wanita itu sudah datang sendiri di hadapannya sekarang.

Pengawal-pengawal itupun segera membungkuk hormat dan pergi meninggalkan tempat setelah Minjoo mengisyaratkan lewat gerak kepalanya untuk pergi.

Setelahnya barulah wanita itu berjalan mendekat seraya melipat tangannya di hadapan Narae menatapnya lekat.

"Ada apa kau da---"

PLAK!!

Tamparan Narae tepat mengenai pipi kiri Minjoo saat wanita itu belum menyelesaikan ucapannya. Wajah lugu wanita Bae itu adalah hal yang paling memuakan untuk Narae lihat selama ini. Seakan dunia hanya berputar padanya dan hanya melihat ke arahnya bukan dirinya. Bahkan untuk Chanyeol yang mengatakan benci setiap waktu pun pria itu masih menyimpan cinta untuk Minjoo di dalam hatinya. Apa itu adil?

Baekhyun yang tak sengaja melihat keduanya saat keluar dari dapur pun kini dibuat membelalakan mata saat suara nyaring dari tamparan keras yang mengenai pipi wanitanya itu begitu terdengar perih di telinga. Tapi saat Baekhyun hampir mengambil langkah guna mendekat tamparan keras yang dilayangkan Minjoo justru tak jauh lebih keras dari sebelumnya.

PLAK!!

"Yak kau!" Teriak Narae marah sambil memegang pipinya yang mulai memerah terasa perih.

"Tamparan dibalas tamparan. Kau yang memulainya dan aku membalasnya. Kita impas." Ucap Minjoo dengan tenangnya.

"YAK!!!"

"Apa yang sedang kalian lakukan?!!" Teriak wanita paruh itu datang bersamaan sekretaris Cha dibelakangnya.

Minjoo sebagai menantu pun segera membungkukkan tubuhnya memberi hormat sebentar sebelum menundukkan kepalanya diam setelahnya.

"Ketua---"

"Seo Narae?"

"Nde."

"Apa yang sedang kau lakukan di sini?" Tanyanya dengan pelan namun tegas.

"Saya.. datang.. bertamu untuk bertemu dengan nona Minjoo." Jawabnya berbohong dengan terbata gugup seketika.

"Bertamu? Dengan menerobos rumah? Apa itu caramu berektika nona Seo?"

[M] OTHER [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang