Kebanyakan orang bangun siang setelah pesta dansa Natal semalam, Kecuali Neva yang bangun lebih pagi dari pada yang lain setelah Natal. Keesokan harinya, dia buru-buru membersihkan diri karena kelelahan semalam dan tidak sempat membersihkan diri. Setelah itu, Neva memilih untuk mengenakan dress hitam favoritnya saat itu.
Merasa bosan di kamarnya, Neva memutuskan untuk pergi ke Common Room. Ketika dia sampai di sana, dia melihat ruangan itu masih berantakan dengan botol-botol firewhiskey, wine dan mead yang berserakan, sampah, serta kursi dan meja yang tidak teratur. Dengan bantuan sihirnya yang masih belum sempurna, Neva mulai membersihkan ruangan tersebut. Meskipun sihirnya belum sempurna, dia tetap terus mencoba karena dia tidak tahan melihat ruangan yang berantakan. Saat Neva mengayunkan tongkatnya ke arah meja yang penuh dengan botol botol alkohol, sihirnya yang belum sempurna malah membuat beberapa botol itu pecah.
"Oww, Reparo," gumamnya, berusaha memperbaiki kerusakan yang dia sebabkan.
Setelah berhasil membersihkan ruangan dan memperbaiki botol-botol yang pecah, dia merasa puas melihat ruangan yang bersih dan rapi. Setelah itu, dia mulai melihat-lihat buku yang ada di rak Common Room. Di antara buku-buku tersebut, dia menemukan gumpalan kertas yang ingin dia buang.
Namun, saat Neva hendak membuang kertas tersebut, dia merasa pernah melihat gambar yang ada di dalamnya.
"Tengkorak... Ular... Aku pernah melihat ini sebelumnya, tapi di mana ya?" gumamnya, mencoba mengingat-ingat.
"Neva?" panggil Draco, dia masih mengenakan baju tidur dan rambutnya yang acak-acakan. Neva dengan cepat memasukkan kertas itu ke dalam sakunya.
"Apa yang sedang kau lakukan?" tanya Draco sambil menguap karena masih mengantuk.
"A-aku sedang melihat-lihat buku untukku baca," jawab Neva. Draco mengangguk, sementara Neva menatap Draco sejenak.
"Draco terlihat menarik" pikir Neva singkat, tetapi kemudian dia membuang pikiran itu dari kepalanya. Dia berjalan menuju sofa depan perapian dan duduk di sana.
"Apakah kamu yang membersihkan ruangan ini?" tanya Draco.
"Hmm" ucap Neva dengan dingin.
"Astaga, itu seharusnya tugasku. Aku kalah bermain game semalam" keluh Draco.
"Tidak apa-apa, aku tidak tahan melihat ruangan yang berantakan, jadi aku membersihkannya saja," jawab Neva.
Draco berjalan dengan sempoyongan mendekati Neva karena dia masih mengantuk, dan dia juga duduk di sofa.
"Uhhh, kamu bau alkohol" ucap Neva.
"Aku belum mandi dan ingin membersihkan ruangan ini, tapi kamu sudah melakukannya. Terima kasih," ucap Draco sambil mengacak rambut Neva.
"Terima kasih, sudah mengajakku dan menjadi pasangan pesta dansa semalam" ucap Neva.
"Sama sama, siapa juga yang tidak tidak mau menjadi pasanganmu" ucap Draco.
"Oh ya, tadi malam, siapa yang kamu cumbu?" tanya Neva tiba-tiba.
Membuat Draco terkejut, "Freak juga ini gadis" batinnya.
"Eh, pertanyaan macam apa itu, Miss Avery?" sahut Draco heran.
"Jawab saja cepat" desak Neva.
"Ya kau lah" ucap Draco.
"lainnya, saat Slytherin party" ucap Neva.
"Banyak" jawab Draco asal. Wajah Neva seperti terkagum dengan jawaban Draco.
"Siapa saja?" tanya Neva dengan rasa penasaran.
"Ya... banyak, yaa gadis yang mengejarku" jawab Draco.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Magical Ties [Draco Malfoy]
Fanfiction[ON GOING] Neva Frances Avery, seorang gadis yang memiliki sifat dingin dan misterius. Dengan wajah cantiknya yang menakjubkan, orang-orang mengira dia keturunan Veela. Namun, di balik pesona dan keindahannya, sifat dingin yang melekat pada Neva me...