ch 2

16.3K 62 2
                                    

APARTEMEN

**************

Pagi itu gw sedang bercinta dengan istriku Lina. Disaat sedang panas-panasnya menggenjot dia di posisi MOT yang membuatnya mengerang keras, gw melihat bayangan di teras yang tak bergerak seakan sedang mengintip kami. Kain gorden jendela dan pintu teras memang selalu gw biarkan terbuka lebar setiap pagi agar sinar matahari bisa masuk. Kamar gw terletak di lantai 3 menghadap taman, memiliki teras dengan akses dari kamar gw dan kamar anak yang terletak di samping. Anak-anak gw sudah ke sekolah setidaknya 40 menit lalu dan bayangan tersebut memiliki postur tubuh wanita dengan rambut tergerai jadi gw yakin itu adalah bayangan salah satu dari asisten rumah tangga dan gw sudah mempergoki kejadian ini setidaknya dua kali. Bukannya kaget gw malah terangsang membayangkan salah satu dari maid itu mengintip adegan percintaan itu. Apakah mungkin bayangan itu adalah Nita yang gw entot sekitar 5 minggu lalu? Tapi postur tubuh bayangan itu lebih kecil dibanding Nita, apakah itu Tika yang memang bertanggung-jawab membersihkan rumah termasuk kamar-kamar? Pikiran gw terbang berfantasi Nita atau Tika bergabung melakukan threesome bersama Lina membuat permainan seksku semakin panas dan gumpalan air mani pun semakin terpompa dari kantungnya.

Gw menarik tubuh Lina yang langsing ke pinggir ranjang, mengangkat kedua kakinya dan menggenjotnya dengan buas. Aaaaahhhh… oooohhhh… “enak say… oohh enaaak…” demikian Lina merancu keras. Gw seperti sengaja melakukan pertunjukan seks hidup kepada bayangan di teras itu, siapapun orangnya. Gw semakin terangsang melakukan adegan eksibisionis seperti itu dan terus menggenjot vagina Lina yang sudah merekah basah dan akhirnya kami orgasme panjang bersama. Gw terus memantau bayangan tersebut yang perlahan beranjak mundur ketika gw mencabut penisku perlahan keluar dari vagina Lina.

Setelah tuntas bercinta Lina beranjak ke kamar mandi dan gw bergegas keluar kamar untuk mencari tau siapa gerangan yang berada di teras dengan harapan orang tersebut belum sempat kabur. Ketika membuka pintu kamar anak, Tika nampak sedang memberesi ranjang dan dia terkejut melihatku tiba-tiba masuk dengan hanya mengenakan celana pendek telanjang dada. “Eh ada kamu Tika”: gw berujar sambil mencoba mengontrol nafas yang masih memburu karena habis bersenggama non-stop 25 menit. Tika dengan terperanjat menjawab dengan tergagap: “I.. iya.. pak”. Mukanya merona dan melengos malu seperti orang yang tertangkap basah melakukan sesuatu tak terpuji. Gw sebenarnya memang tidak niat marah, hanya pengen tahu aja siapa yang berani lancang mengendap-endap di teras apalagi sudah terjadi setidaknya 2 kali. Gw langsung tembak bertanya setengah interograsi: “Kamu barusan di teras ya?”. Tika tampak panik dan menjawab: “Tika ada di kamar terus koq pak.. eh .. ah.. itu ta.. tadi ke teras nyapu bentar”. Nada suaranya tergetar. Gw tersenyum melihatnya salah tingkah. Timbul pikiran iseng gw untuk menggodanya “Tadi kamu liat saya dan bu Lina lagi ngapain di kamar?”. Tika semakin salah tingkah, panik dan membela diri: “Aduuh.. ampun pak Tika gak berani lagi… tadi Tika dengar suara ibu Lina lagi kayak sedang merintih-rintih gitu… Tika kirain ada apa-apa sama ibu…” Dia memohon-mohon agar gw tidak memberitahu Lina apa yang dilakukannya. Gw membalas “Ibu Lina lagi keenakan makanya begitu, kayak kamu nggak aja?”. Dia tak berani berkata-kata dan wajahnya merona. Gw melanjutkan “Ya sudah ini rahasia kita berdua aja” dan berlalu. Tak disangka peristiwa itu menjadi awal dari kejadian menyenangkan.

 Tak disangka peristiwa itu menjadi awal dari kejadian menyenangkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Milf sensasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang