ch 6

6.6K 30 0
                                    

Ch 6 bagian 1 : Dua belas Jam, Tiga Lobang

Kamis jam 21.25

****************

Gw memeluknya tubuhnya erat dari belakang. Bokongnya yang tebal dan kenyal terasa begitu nyaman apalagi ketika penis yang sudah mengeras gw tekan dan gesek perlahan di belahan pantatnya. Dia menggoyang perlahan pinggulnya yang lebar dengan nakal mengimbangi gesekanku. Kami sudah menikah nyaris 19 tahun dan sebelumnya berpacaran 4 tahun, aset bokongnya masih tetap menggoda seperti ketika kami masih pacaran.

Lina istriku berusia 45 tahun dengan daya tarik sensual wanita matang. Dia memiliki tinggi badan 167cm, berat badan 49-50kg, dada 34A. MILF 2 anak dengan postur kutilang tocil. Kakinya kurus panjang dan tubuhnya kenyal padat dengan muscle toning karena dia pintar menjaga badan dengan latihan gym dan yoga. Alis matanya tebal dengan mata berbentuk kenari belo, berhidung mancung, memiliki lesung pipit dan belahan dagu. Warna kulitnya coklat muda cerah.

Tanganku mulai merayap masuk kedalam tanktop tipisnya hingga meraih teteknya. Gw meremasnya perlahan sambil mencium halus lehernya. Hmmmm… Lina bergumam perlahan. Puting teteknya mulai mengeras akibat terangsang. Pinggulnya bergoyang dan menekan erat ke penisku. Ooohhh… ooohhh… Lina mengerang terputus-putus.

Dia membalikkan tubuh dan menyibak tanktopnya hingga teteknya menyembul. “Jilatin beib” perintahnya. Kedua telapak tanganku segera meremas payudaranya dengan gerakan perlahan dan mulutku mulai mengulum pentilnya dengan penuh perasaan slurp… slurp… bergantian tetek kiri-kanan. Bentuk teteknya sudah mulai mengendur, tapi alamiah untuk wanita usia segitu. Areolanya kecil dengan puting pinkish kecoklatan.

Ooohh… oooohhh… “Enak banget Hon, kamu emang paling pintar jilatin tetek” dia memberikan pujian sambil mengerang.

Biasanya setelah diberikan sentuhan2 erotis di teteknya, Lina akan semakin panas dan basah. Tangan gw merambah ke celana pendek model hipster longgar yang suka dia pakai kalau tidur dan tanpa celana dalam, dan benar saja bibir memeknya sudah terasa licin. Ujung jariku bergerak naik turun menyapu sepanjang garis bibir vagina dan klitorisnya. Mulutku terus menyedot pentil teteknya dan ujung lidahku berdansa di sekujur pentil itu.

Ooohhh… ooohhhh…

Matanya terpejam erat dan sesekali lidahnya menjilat bibirnya sendiri. Kalau sudah bergaya begitu Lina terlihat seperti serigala betina jalang. Pinggulnya bergerak berputar perlahan.

 Pinggulnya bergerak berputar perlahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

// ilustrasi foto lina //

Dia lalu menyambar tanganku dan mengarahkan jari tanganku untuk mencolok memeknya. Lorong memeknya terasa hangat dan becek. Gw menancapkan jari hingga mentok lalu melakukan gerakan berputar mengulek dinding vaginanya erat-erat, menstimulasi area G-spot membuatnya terhanyut dalam buaian birahi.

Ooooohhhh…. enak… enaak… Pinggulnya bergerak naik turun.

“Jilatin meki say…” Lina meminta.

Milf sensasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang