57. Dangerous

45.8K 7.9K 2.2K
                                    

Up chapter selanjutnya nunggu vote dan komen 2k ++ Mon maap di targetin 😄 Jadi jangan lupa vote dan wajib ramein komen, kalau perlu setiap paragraf komen yuk 🔥


Happy Reading...

𝓣𝓱𝓮  𝓕𝓪𝓽𝓮  𝓸𝓯  𝓘𝓻𝓲𝓷𝓪

Tidak ada yang dapat Helios lakukan karena ia perlu menunggu Penyihir Agung untuk pergi ke hutan terlarang. Setidaknya kondisi Irina masih baik-baik saja hingga sekarang, kenyataan tersebut diperkuat oleh penuturan Pedro. Menurut Pedro, kasus Alena dan Irina berbeda. Sebab Irina merupakan seorang Mage. Energi yang dimiliki seorang Mage akan menghambat kinerja kutukan tersebut. Tapi tetap saja Helios tidak akan tenang sampai kutukan ini benar-benar terpatahkan dan nyawa Irina tidak lagi dipertaruhkan.

Begitu Ruby dibawa ke hadapannya, Helios ingin sekali melampiaskan kemarahannya dengan membakar wanita itu. Ia telah mendapatkan kebenaran dari Pendeta dan tiga pengikutnya. Mereka sudah mengatakan semua yang terjadi setelah diberikan sihir ingatan mutlak oleh Pedro. Pernyataan mereka sama dengan pernyataan yang diutarakan pada Helios saat di kuil.

"Helios! Ruby tidak mungkin mempelajari ilmu hipnotis!" Hardik Hector, melakukan pembelaan pada Ruby.

Hector merasa prihatin terhadap apa yang telah menimpa Irina karena bagaimanapun yang paling dirugikan adalah Irina, karena menyangkut hidup dan mati Irina. Tapi ia yakin bahwa Ruby tidak akan melakukan hal demikian.

Ruby dalam posisi berlutut, tertunduk dengan air mata yang mengalir deras. Ia tidak mengerti apa yang terjadi. Tiba-tiba beberapa prajurit Istana menyeretnya kemari dan kini ia dituduh telah menghipnotis pelayan rumah, Pendeta dan beberapa orang lainnya.

Dalam ruangan tersebut tidak hanya ada Helios, Hector dan juga Ruby. Ada Raja Charlie, Ratu Isabella, Irina, Austin, Regina dan juga Pedro. Rasanya susah untuk percaya pada Ruby. Tidak lain karena sihir ingatan mutlak Pedro tidak mempan terhadap Ruby.

"Dia mempelajari ilmu sesat. Tidak hanya mampu menghipnotis, dia juga mampu mengunci pikirannya sendiri." Helios berkata dengan mata terpusat pada Ruby yang saat ini berlutut di hadapannya.

Regina yang saat ini memeluk Irina terdengar bersuara, "Yang telah diperbuat Ruby sungguh tidak termaafkan, Irina. Ibu tidak mau kehilanganmu." Regina mengetahui apa yang akan menimpa Irina. Ia sungguh tidak siap kehilangan putrinya.

"Ibu, Ruby belum tentu bersalah. Lagipula ibu tidak akan kehilanganku, aku tidak akan mati karena kutukan ini. Percayalah." Irina mencoba menenangkan ibunya.

"Sekarang katakan apa tujuanmu? Kau membenci Irina? Lalu ingin membalas dendam dengan melenyapkan Irina melalui kutukan yang aku miliki!?" Tukas Helios pada Ruby.

"Pangeran, saya sungguh tidak melakukannya." Ruby terus melakukan pembelaan. Posisinya memang tersudutkan karena semua bukti mengarah padanya. Tapi dirinya benar-benar tidak melakukan apa yang telah dituduhkan. Ia juga tidak mendalami ilmu hipnotis.

Rahang Helios mengeras, giginya saling mengerat. Ia memang ingin menikahi Irina, tapi setelah kutukannya terpatahkan. Bukti semua mengarah pada Ruby. Tuduhannya pada Ruby jelas berdasar. Lagipula ia tahu wanita ini membenci Irina. Tempo lalu ia tidak sengaja mendengar pembicaraan Hector dengan Ruby. Dari kalimat demi kalimat yang keluar dari bibir Ruby, menegaskan bahwa wanita ini tidak senang atas kedekatan Hector dengan Irina.

Tanpa sadar Helios memunculkan api dari telapaknya. Gara-gara Ruby, Irina akan mengalami penderitaan. Helios hampir terhuyung setelah mendapatkan serangan di bahunya. Bukan Hector atau Pedro pelakunya melainkan Irina. Hanya sebuah kilatan kecil yang menghantam bahu, namun berhasil menimbulkan rasa nyeri.

The Fate Of Irina (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang