O4: The Truth

562 70 1
                                    

━━━❝Jadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

━━━❝Jadi...semua itu benar,ya? Mama....❞

Hari ini kamu cukup bosan. Kamu lagi nggak ngapa-ngapain. Latihan? Rasanya sudah terlalu lelah untuk latihan,padahal kerjaanmu dari tadi cuma rebahan kan?

Mamamu sekarang lagi pergi untuk pertemuan para Shicibukai. Kamu tak pernah ikut ke pertemuan semacam itu.

Apalagi ketika Dolflamingo menatapmu seperti seekor burung pedo.

Dasar burung pink gatau umur.

//abaikan

"Puyo,enaknya ngapain ya? Lagi gak ada siapa-siapa dirumah. Aku gabut." Ucapmu menatap peliharaan nagamu yang ikut berbaring disebelah mu.

Puyo juga punya reaksi bosan sama sepertimu.

"Habisnya kalau aku ikut sama Mama,nanti yang ada aku malah diperhatiin kayak mangsa sama Om Flamingo." Ucapmu sweatdrop. Nampaknya daripada 'Heavenly Demon' dia justru lebih cocok dipanggil om om demon.

Baiklah mari sudahi saja me-roasting om flamingo tersebut. Kasihan dikit napa.

Kamu tiba-tiba bangun dari posisi rebahanmu,"Puyo,gimana kalau main kekamar Mama? Siapa tau Mama nyimpan beberapa fotoku saat masih kecil?" Ucapmu pada naga peliharaanmu.

Puyo kaget lalu menggelengkan kepalanya,seolah berkata,"Bukannya kamu gadibolehin masuk ke kamar Mamamu?"

"Ah,biasa aja. Lagian kan dulu aku pas masih 3 tahun,aku masih tidur bareng Mama. Jadi gapapalah." Ucapmu ngeyel dan langsung nerobos ke kamar Hancock.

Puyo capek,tapi pada akhirnya ikutan juga."Anak itu...yang benar saja.."

Kamu membuka pintu kamar Mamamu. Semuanya tertata sangat rapi. Ya wajar namanya juga perempuan pasti sangat teratur.

Tapi sayangnya penulis cerita ini sendiri gapernah teratur. Tidur aja sembrono yang penting nyaman.

//baiklah abaikan saja curhatan sang author yang tidak jelas ini.

Puyo tiba saat kamu membuka pintunya,mencari sekeliling dan menemukan lemari pakaian Mamamu.

"Pasti Mama menyimpan semua fotoku didalam lemari ini. Aku ingat Mama pernah nunjukin albumnya ke aku." Ucapmu dan mulai menggeledah lemari seperti penggeledahan narkoba//y.

Kamu cukup terkejut saat membongkar lemarinya. Mamamu punya banyak sekali pakaian,tapi kenapa malah lebih sering memakai jaket atasan yang hanya menutupi atasannya saja!? Aku menggeleng tak habis pikir dengan Mamamu itu. Apa dia bahkan tak pernah kedinginan? Entahlah. Dunia itu aneh bukan?

"Ah,ketemu!" Kamu membuka sebuah kotak sepatu coklat yang tutupnya bertuliskan '(Name)'. Kamu membuka kotaknya dan benar saja,ada banyak sekali kenang-kenangan mu dengan ibumu didalam kotak itu. Termasuk selimut kecil dan empeng bayimu dulu.

𝐌𝐎𝐌𝐌𝐘!!boa hancockTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang