O9: Jaa nee,Mama!

378 47 2
                                    

━━━❝Jaa Nee,Mama!❞

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

━━━❝Jaa Nee,Mama!❞

Menatap keluar jendela kamar selagi ngelamun,dengan tubuh yang dipenuhi luka dan dibalut perban. Itulah yang sedang terjadi pada (Name) saat ini. Terluka. Dan sedang beristirahat dengan Puyo yang ikut terluka.

Perang di Marineford saat itu membuatnya ikut trauma,sama halnya dengan Luffy.

Kamu gak pernah merasa kehilangan. Tapi kamu bersyukur kamu gak mengalaminya.

Tapi kenapa rasanya ada yang masih kurang? Ada yang masih mengganjal di hatimu soal sesuatu.

"(Name)."

Kamu menoleh ke sumber suara,yakni pintu yang dibuka oleh ibumu sendiri. Boa Hancock.

Hancock menatapmu dengan tatapan serius. Kamu sudah nebak apa yang bakal terjadi.

Yap. Kamu bakal diceramahi karena sudah kabur ke Impel Down tanpa sepengetahuannya,ikut perang Marineford,dan membuatnya khawatir.

Hancock duduk di samping ranjangmu,tatap seriusnya terus melekat di wajahnya,"Kita harus bicara."

Kamu menoleh pasrah dan menunduk saat dia mulai bicara denganmu,menerima semua omelan Hancock. Antara males dengerin atau emang sedang menyadari kesalahan mu.

"Kamu tau salahmu apa?" Tanya Hancock serius.

"Iya,Mama."

"Kamu sudah kabur tanpa seijinku,masuk ke Impel Down,ikut perang di Marineford,dan sekarang kamu terluka begini. Apa yang sebenarnya kamu pikirkan,Boa (Name)!?" Omel Hancock. Dia nampak kecewa dan khawatir disaat yang bersamaan

Kecewa karena kamu gak nurut dan khawatir kamu kenapa-napa.

"Maaf,Mama..."

"Kau bisa saja terluka,kau tau!? Impel Down dan Marineford bukanlah tempatmu saat ini! Kau bahkan bisa saja meninggal dengan satu pijakan kaki di tempat itu!" Omel Hancock makin keras.

Kamu menunduk dan mengepalkan tanganmu,berusaha menahan tangismu. "Aku..."

"Mama tidak mau dengar alasan apapun lagi! Kenapa kau selalu keras kepala seperti ini,(Name)!?"

"Aku mau menunjukan kalau aku juga kuat Mama!"

Setelah itu ruangan menjadi hening. Terlalu hening untuk sebuah teriakan seperti itu.

"Aku...Aku juga mau menunjukkan kalau aku ini kuat! Aku bisa menjaga diriku sendiri,Mama! Aku ingin jadi wanita kuat sepertimu! Mama seperti idolaku! Aku sangat bertekad menjadi orang yang hebat dan kuat seperti Mama! Mama bukan hanya kukagumi sebagai seorang idola...TAPI JUGA,SEBAGAI SEORANG IBU BAGIKU!! AKU JUGA INGIN MELINDUNGI MAMA SEPERTI MAMA MELINDUNGIKU!!" Teriakmu menangis,membiarkan semua emosimu itu meledak begitu saja.

Suasana ruangan kembali hening. Hancock hanya tetap berdiri di tempatnya menatapmu dengan terkejut tetang pilihanmu itu.

Namun hal yang tak terduga adalah dia malah memelukmu dengan erat,sangat erat seolah kau akan menghilang kalau dia melepaskan pelukan itu.

"Sayang,Mama mengerti. Mama sangat mengerti..jika kau benar-benar ingin menjadi seperti itu,aku menghargai keputusanmu,sayang. Lakukanlah. Jelajahilah tujuh lautan ini hingga kau menjadi wanita kuat sepertiku..Boa (Name)." Hancock kimi menatapmu dengan berlinang air mata.

Kamu ikut menangis dan memeluknya,membiarkan kedua ibu-anak ini menikmati momen sementara ini.

TIMESKIP

Saat ini,kamu lagi siap-siap untuk pergi. Iya. Pergi.

Lebih tepatnya kamu sekarang adalah 'Kru-nya' Luffy. Jadi kamu sedang bersiap-siap semua barang-barangmu untuk petualangan si Topi Jerami ini.

FLASHBACK

"Bagaimana kalau bergabung dengan Luffy?"

Kalimat Hancock seketika bikin (Name) hampir tersedak marjan yang diminumnya. Apa dia tidak salah dengar?

"Maksudnya Ma??"

"Kamu mau bergabung dengan Luffy? Dia adalah pria yang hebat dan lagipula...dia kan calon 'ayahmu' jadi apa salahnya kalau mengenal Ayahmu untuk sementara?" Ucap Hancock dengan mode bucinnya,membayangkan kalian sebagai keluarga bahagia bersama Luffy.

Meski pernyataannya cukup aneh,tapi karena tau dengan ini kamu bakal bisa menjadi lebih kuat,akhirnya kamu setujuin tuh ide Mamamu.

"Begitu..Mama beneran gapapa kalau aku pergi?" Tanyamu.

"Putri Mama kuat,kan?" Ucap Hancock menatapmu dengan senyum lembut.

Kamu terkekeh,"Benar,aku kuat! Dan akan jadi lebih kuat lagi!"

Sebuah kalimat yang sederhana namun juga bermakna 1000 arti.

'Tapi dipikir-pikir kalau jadi bapak,bukankah dia terlalu muda!? Kami sama2 anak remaja,KENAPA PAPA GUA HAMPIR SEUMURAN MA GUA ANJIR!?'

Kamu bahkan agak gimana gitu kalau mau panggil Luffy papa.

Sungguh aneh tapi nyata,bukan?

BACK NOW

Setelah berbicara dengan Luffy semalam,dia dengan mudahnya menerima mu jadi krunya. Dia kayaknya mudah banget menerima sesuatu hal yang belun jelas maksud dan tujuan nya. Tapi ya sudahlah namanya juga Luffy.

"Boleh kok! Semakin banyak semakin meriah,bukan? Shishishishi!"

Kamu tersenyum dibalik jubahmu mengingat kata-kata Luffy beberapa waktu yang lalu saat menerima mu jadi krunya.

Dan sekarang,kalian lagi di Sabaody. Habis menghajar Sentomaru dan angkatan laut lainnya yang ingin mencelakai para Bajak Laut Topi Jerami yang lainnya.

"Hueeeehh!!! Aku akan sangat merindukanmu,(Name)!" Tangis Kate sahabat lamamu sambil memelukmu. Iya,dia juga ikut mengantarmu ke Sabaody.

"Daijobu yo,Kate-Chan. Aku janji saat pulang nanti aku akan menjadi seorang Empress yang kuat berikutnya! San kita juga akan memanen buah-buahan bersama lagi." Ucapmu.

"Hiks! Janji ya!"

"Iya iya."

"Yosh,ayo (Name)! Yang lain sudah menunggu kita! Akan kuperkenalkan kamu pada mereka! Arigatou,Hammock!" Ucap Luffy.

"Matte Luffy! Oh iya,lupa satu hal." Kamu dan Puyo berbalik menatap Mama mu dulu,lalu berlari untuk memeluk dan mencium pipi dan kening Hancock.

Hancock membalasnya dengan melakukan hal serupa,sebelum membiarkanmu pergi.

"Matte Nee,Putri kesayangan ku."

Kamu berbalik mengucapkan selamat tinggal terakhir untuk Hancock.

"Jaa Nee,Mama!"

"Jaa Nee,Mama!"

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

━━━The End!.

𝐌𝐎𝐌𝐌𝐘!!boa hancockOnde histórias criam vida. Descubra agora