Usai Pak Gibran meninggalkan meja makan sambil membawa gelas jusnya, aku membereskan bekas makan dan mencuci piring. Aku kira tugasku sudah selesai, tetapi ternyata ia menyuruhku untuk memijat kakinya.
Pak Gibran berselonjor di sofa sementara aku duduk di lantai berkarpet. Sepuluh menit pertama, waktu berlangsung dengan damai. Pak Gibran asyik bermain game di ponselnya.
“Buka bajumu.”
“Ya?” Mataku mengerjap menatap Pak Gibran.
“Kamu tidak tuli, Arjanti.”
Diam-diam aku menghela napas. Aku bangkit berdiri kemudian melepaskan kaus dan celana panjangku, menyisakan pakaian dalam.
“Naik.” Pak Gibran menitahku menaiki pangkuannya sementara ia masih berselonjor.
Dengan canggung aku duduk mengangkang di pangkuannya, menekan gundukan miliknya.
“Saya cukup suka memijat ini,” ucap Pak Gibran seraya menurunkan tali bra-ku lalu mencubit ujung payudaraku, memelintirnya pelan.
Yuk, mampir ke KaryaKarsa
PutriPermatasari916Bab 7-8 harga 2.500 (25 koin)
Senin, 26 September 2022, 17.23 wib.
Makasih 🥰
![](https://img.wattpad.com/cover/313545475-288-k126144.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Stranger in The Night by Emerald
RomanceAlia merasa seseorang mengikutinya. Namun, ketika menoleh ke belakang, ia tidak menemukan siapa-siapa. Bulu kuduknya meremang. Ia pun kembali berjalan dan mempercepat langkahnya menuju rumah kontrakan yang baru beberapa bulan ini ia tempati. Adult R...