Retisalya - 03

14 15 8
                                    

Alangkah baik nya sebelum membaca ini, berikan vote dan jangan lupa untuk komen nya rides 😊

__

Hari minggu, hari libur Anaska sekolah. Ia bagun pagi-pagi sekali untuk membersihkan rumah. Karena Anaska tidak akan pergi kemana-mana jadi ia akan diam dirumah saja.

"Bapak mau kerja dulu ya, nanti siang Bapak sudah pulang." Ucap Bapak berbicara kepada Anaska yang didapur.

"Iya, nanti Bapak mau makan apa? Biar Ana yang siapkan." Ujar Anaska.

"Masak apa saja Bapak makan. De." Ucap Bapak dengan sebutan 'De'

Anaska menghampiri Bapak, kebetulan ia memasak sedikit untuk sarapan.

Anaska menyodorkan rantang bekal. "Buat Bapak makan." Ucap nya, dengan senang hati Bapak terima.

"Makasih, Sayang." Ucap Bapak lalu pergi.

__

Selesai sudah pekerjaan rumah, Anaska menslonjorkan kaki nya. Ini tidak begitu buruk bagi nya, dia sudah sering melakukan pekerjaan rumah dari SMP.

Suara ketukan pintu terdengar Anaska bangkit dari duduk nya dan berjalan kearah pintu untuk membuka nya.

"Loh Kak Johnny?" Anaska terkejut bagaimana bisa dia tau rumah nya.

"Gue tau rumah lo, apa pun tentang lo gue tau. Ana." Ucap Johnny dengan suara berat nya.

Anaska meneguk ludah nya.

"Maaf Kak, Ana lagi gak boleh bawa masuk tamu. Gak ada orang dirumah." Ucap Anaska.

"Yasudah gapapa. Diluar juga gapapa, itu ada bangku. Gue duduk disitu." Ucap Johnny yang melirik ke bangku depan. Lalu melirik ke Anaska lagi.

Anaska membuang nafas nya kasar. "Ana, ambil kan minum dulu Kak."

"Minuman kosong ajah." Ujar Johnny.

Ana menyeringit, bingung.

"Air putih maksud nya." Sambung Johnny, lalu diangguki oleh Anaska.

Anaska masuk kedalam, Johnny melihat-lihat area sekitar rumah Anaska. Rumah yang sangat sepi, dan adem. Karena banyak sekali pepohonan dikomplek ini.

Tiba-tiba ada suara mobil yang klakson membuat Johnny sedikit terkejut. Terlihat dari orang yang turun dari mobil adalah Pria paruh baya. Johnny menebak itu pasti Ayah Anaska.

"Maaf, kamu sedang ngapain disini?" Tanya Bapak kepada Johnny.

"Saya teman sekolah Anaska, Om. Saya kesini hanya memberitahu jika besok ada lomba disekolah." Ucap Johnny.

"Kenapa tidak di kasih tau lewat ponsel saja? Kalau kamu kesini. Kasian pasti rumah kamu jauh." Ucap Bapak lagi.

Johnny seakan tau jika Ayah Anaska sangat Protektif.

"Kebetulan hp saya rusak, kemarin jatuh dari jaket. Pas pulang dari sekolah, Om." Ujar Johnny.

Ternyata banyak sekali alasan mu Johnny!

"Oh. Kalo begitu saya panggil, Anaska dulu." Ucap Bapak, langsung masuk kedalam rumah.

Johnny menghembuskan nafas nya kasar. Untung dia bisa mengatasin nya.

Didalam Anaska melihat Bapak yang sudah pulang kerja. Biasa nya tidak secepat ini.

"Bapak? Apa ada yang ketinggalan?" Tanya Anaska.

"Cowok yang didepan itu teman sekolah mu?" Tanya Bapak.

Anaska mengangguk. "Iya, Pak. Memangnya kenapa?" Tanya Anaska.

Bapak menghembuskan nafas nya pelan. "Bapak pikir dia mau maling, terus modus teman sekolah kamu." Ucap Bapak.

Anaska tertawa geli. Bisa saja Bapak berpikir seperti itu.

"Bapak mau ikut kedepan?" Tanya Anaska lagi. Bapak langsung menggeleng pelan.

Anaska keluar dengan membawa nampan berisi air dan cemilan.

"Maaf Kak, kalo lama."

"Santai ajah."

Hening setelah itu, tidak ada yg membuka suara membuat mereka canggung.

"Gue kesini mau minta tolong sama lo." Ucap Johnny.

"Minta tolong apa?"

"Lo jadi pacar gue, gimana?"

Anaska kaget "enggak bisa Kak. Ana, gak mau."

"Kalo lo bantuin gue, adegan ciuman yang tidak sengaja itu gue lupain. Gimana?" Ujar Johnny.

Tawaran bagus tapi ada lagi masalah buat bantuin Johnny. Jika mereka ketahuan bohongan pacaran, pasti Anaska akan dibully satu sekolah.

"Anaska gak bisa Kak."

"Gak jawab sekarang gapapa, yang pasti gua bakal tunggu jawaban lo ini. Gue balik, kalo lo udah nemuin jawaban nya. WhatsApp gue ajah."

Anaska berdiri melihat Johnny yang sudah pergi dari halaman rumah nya, dia kembali masuk dengan membawa nampan nya. Hidangan yang ia bawa tidak disentuh sama sekali dengan Johnny.

--

Kira-kira, apakah anaska akan menyetujui ide johnny ini🤔 lihat selanjut nya ya..

Retisalya || JohnnyWhere stories live. Discover now