MSMH || 35

8.9K 611 294
                                    

Hai Assalamualaikum

Jangan lupa tekan tombol bintang dan bantu ramaikan dengan mengomen di setiap paragraf 🥰

Bantu Rara dengan kasih vote ya, karena Vote itu gratis gak bayar ^^

Bantu Rara dengan kasih vote ya, karena Vote itu gratis gak bayar ^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🦋🦋🦋

Thiya membuka matanya perlahan. Mata sayu nya menatap sekitar. Ia terkejut saat melihat Nara yang tak sadarkan diri di samping nya. Ia juga bingung mengapa ia dan Nara bisa berada di ruangan bernuasa putih yang sangat asing bagi nya.

Ruangan nya sangat kotor bahkan cat putih nya sudah ditumbuhi lumut membuat ruangan itu seperti ruangan yang sudah terbengkalai. Bahkan lantai nya kotor membuat siapa saja jijik melihatnya.

Dapat Thiya lihat, Nara membuka matanya perlahan. Gadis itu menatap ke samping menatap Thiya yang jugamenatap nya.

"Kita dimana kak?" Tanya Nara dengan suara lirih.

"Gue juga gak tau Nar, tiba tiba pas gue bangun gue udah disini aja." Jawab Thiya seadanya.

Nara memegang kepala nya yang terasa sangat sakit, mungkin gara gara obat bius itu. Nara juga heran mengapa hanya ia dan Thiya yang berada disini. Mana mereka?

"Kak, mereka mana ya. Masa cuman kita aja." Thiya menggeleng. Ia juga bingung mengapa hanya ia dan Nara saja yang berada di ruangan ini. Seingat Thiya ruangan nya tiba tiba gelap lalu ada sesuatu yang tiba tiba memukul punggung nya membuat Thiya tak sadarkan diri.

Bahkan punggung nya masih terasa sedikit nyeri akibat pukulan yang cukup keras. Thiya juga penasaran, siapa orang yang sudah memukul nya dan membawa nya ke tempat ini.

Bahkan ia tak sendiri, ia juga bersama Nara. Dan itulah yang membuat nya bingung. Mengapa Nara juga berada di ruangan ini.

"Nar, lo tadi sempat terpisah sama mereka?" Tanya Thiya pelan.

Nara mengangguk mengiyakan. "Gue tadi sempat kepisah sama mereka kak. Gue lari gara gara liat suster ngesot. tiba-tiba ada seseorang yang membekap mulut gue pake kain yang ada bius nya. Dan gue gak ingat lagi apa yang terjadi." Jawab Nara.

Mas Santri My Husband (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang