Act 01 • 𝐁𝐨𝐝ī𝐠ā𝐝𝐨 𝐧𝐢 A𝐢𝐬𝐚𝐫𝐞𝐭𝐚𝐢

399 59 31
                                    

Tangisan Chanyeol mulai mereda. Kini, ia sedang duduk di sebuah sofa panjang tepat di depan televisi. Ia mendengar dengan jelas cerita dari Suho bahwa ia bertengkar dengan Kris, kemudian kabur dari rumah. Permasalahannya,

Chanyeol tidak kenal Kris  ╥﹏╥

Harus bagaimana menjelaskan kepada mereka kalau Chanyeol bukanlah Chanyeol yang mereka kenal? Harus bagaimana mengatakan pada mereka bahwa Chanyeol juga bingung dengan kejadian yang baru saja terjadi saat ini. Ia sangat bingung. Kepalanya sangat sakit.

Kakinya yang ia tekuk dan ia peluk ia gunakan untuk menyembunyikan wajahnya. Air mata sesekali masih jatuh dari pelupuk matanya dan sesekali juga tubuhnya terguncang sebab menahan isak tangisnya. Ia merasakan kepalanya diusap oleh Kris. Ia mengintip dari celah wajah dan kaki yang dipeluknya.

Kris Wu. Bodyguard pribadinya. Dia tampak kerempeng dan tidak cukup berotot untuk menjadi seorang bodyguard. Tapi, bukankah wajah itu terlampau tampan untuk menjadi bodyguard? Well, maksud Chanyeol, Kris Wu tampaknya bisa menjadi public figure atau profesi-profesi apalah itu, yang mengandalkan tampang.

Chanyeol memperhatikan wajah Kris dengan seksama sampai-sampai ia tidak sadar bahwa ia tidak lagi memeluk kakinya dan kini menatap dalam wajah Kris. Kris juga menatap Chanyeol, sebelum Suho berdeham dan ia memutuskan kontak matanya dengan Chanyeol.

Chanyeol menatap Suho. "Kenapa aku harus punya bodyguard? Apa ayahku seorang mafia atau sindikat pebisnis gelap?"

Suho tersenyum, "Apa Tuan Muda lupa dengan pekerjaan--

"Yaya. Anggap saja aku lupa" ucap Chanyeol ketus. Kesal sekali dia dengan Suho. Selalu saja menjawab pertanyaannya dengan pertanyaan lagi. Ia langsung membuang wajahnya, enggan menatap Suho.

Tapi,

Kemudian Ia tersadar akan sesuatu dan berdiri. Tangannya menunjuk Suho dan Kris bergantian.

"Aku TUAN MUDA kalian, kan?!!"

"Ya" jawab Suho pendek sedangkan Kris hanya mengangguk dengan wajah stoicnya.

"Kalau begitu aku boss kalian kan?!!"

".... Ya, tepatnya kau anak boss kami-

"Maka jika aku bertanya, langsung jawab saja, bisa?!! Jangan banyak membantah apalagi bertanya balik!!" ucap Chanyeol sebal. Ia berbalik, berniat kabur dari mereka ke kamarnya dilantai atas. Langkah kakinya menghentak seperti bocah yang sedang merajuk.

Kris menatapnya dalam diam sementara Suho menggelengkan kepalanya tak habis pikir. "Akhirnya dia kembali seperti Tuan Muda yang biasa. Arogan, tempramental,  manja, dan mudah merajuk"

  







.
.
.
.















Chanyeol merenung di dalam kamar megahnya. Ia melihat figura berisikan foto dirinya, dan kedua orang tuanya, namun tak ada Yoora di sana. Hanya ada ayahnya, ibunya, dan dirinya. Rumah ini megah dan mewah, banyak sekali pelayan yang bekerja dibawah. Chanyeol bahkan memiliki seorang bodyguard disini.

Apa dia berada di universe lain? Tapi bagaimana bisa? Chanyeol sangat yakin dia tidak melewati pintu aneh. Dia sangat yakin dia tidak membaca mantra apapun. Dia juga tidak pergi menaiki suatu transportasi aneh. Lalu kenapa dia tiba tiba bisa berada disini?!

Ia melangkah turun dari ranjangnya untuk mengunci pintu kamarnya. Lalu ia bergegas mengecek seluruh ruangan yang ada di kamar megahnya. Kamar mandinya mewah. Luas dan bersih. Kamar pakaiannya berisikan baju-baju branded yang mahal. Jam tangannya kelas rolex, fossil dan saiko. Tidak mungkin appa dan ummanya membelikannya jam-jam seharga satu rumah dan mobil.

Crossing the A•UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang