Shirohige : Panggil aku mama dong!

1.4K 112 8
                                    

Warning : Age gap, OOC.

Inspiration by : Ehlija.

"Aku pergi duluan, yaaa~" Aku melambai pada kru-ku yang kini menatapku pasrah.

"Kau sungguh akan mengunjungi orang tua itu lagi, [Name]?" Tanya Nami dengan pandangan kasihan.

"Bukan tua, tapi dewasa Nami." Ingat ku padanya.

"Itumah tua dodol, umurnya udah 72 bau tanah!" Usopp membentak ku dengan kasar. Aku cemberut, menatap tidak Terima.

"Apa? Mau gelud?" Usopp berpose seperti ingin menantang ku. Aku langsung tersenyum, menyingsing kan bajuku hingga ke siku.

"Luffy, tolong aku!" Usopp langsung ciut dan bersembunyi dibalik Luffy yang tertawa melihat kami.

"Huh, dilempar ayangku tau rasa!" Kesalku pada Usopp.

"Ngery ngery, beking nya sugar grandpa."

"Oh Ratu Lautan, apakah dikau sudah berubah pikiran untuk beralih padaku?" Sanji mencium punggung tanganku, menatap ku dengan mata berbentuk hati.

"Enggak, aku cuma cinta ayang Newnew." Tolakku halus.

Aku kembali ngehela nafas akan teman-temanku yang selalu tidak merestui hubungan kami. Apa masalahnya sih, cinta itu buta!

"Yaudah, aku pergi dulu ~" Sebelum mereka menahanku lebih lama, aku memutuskan untuk segera pergi ke Moby Dick. Kapalnya ayang ~

.
.

"Hello my Kids" Ucapku menyapa anak-anak Shirohige yang sekarang menjadi anak ku juga.

"KAMI BUKAN ANAKMU!" Teriak mereka tidak Terima.

"Lihat tuh ayang, anakmu tidak mengakui ibu mereka!" Kesalku. Aku cemberut, memeluk tubuh Shirohige yang kini sedang duduk.

Tubuhnya gede, termasuk yang aku duduki hwhw.

"Kau terlalu muda untuk kami panggil ibu, yoi. Ace bahkan lebih dewasa secara umur maupun mental darimu." Marco yang menjawab, soalnya Shirohige cuma ketawa aja.

"Idih si najis, anak bungsu ku itu terlalu syulit untuk ku didik. Termasuk kamu sebagai kakak tertua mereka. Jangan jadi anak durhaka Marco-chan!" Jawabku yang ditatap datar ama si Marco. Cape lahir batin dia.

"Aku masih heran bagaimana Oyaji mau menerima [Name] sebagai pasangan hidupnya." Ini Izo yang ngomong.

"Huh, tentu saja karena ayang Newnew jatuh dalam pesona ku." Balas ku sambil mengibas rambut.

"Apaan, tepos gitu."

Aku mendelik kesal pada Haruta, "Pendek diem aja."

Sekarang Haruta yang menatapku tajam.

"Apa? Mau gelud eh? Meh meh sini." Aku turun dari tubuh Shirohige, mendatangi Haruta yang juga menyiapkan diri dengan pedangnya.

"Thatch, gigit dia!" Perintahku.

"Si goblok, malah nyuruh orang!" Vista menepuk jidatnya kesal.

Cuma si Thatch menurut, memang anakku yang paling berbakti sih dia. Mama bangga, Thatch.

"[Name], kemarilah." Shirohige memanggilku. Aku yang sedang ketawa melihat Haruta dan Thatch gigit-gigitan langsung mendatangi Shirohige yang kini tersenyum lembut.

Aku kembali duduk dipangkuan Shirohige, menikmati tangan besarnya menghangatkan ku dengan pelukan.

"Nunduk coba." Pintaku.

One Piece x Reader 'Oneshoots'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang