Part 12

91.4K 11.2K 3K
                                    

Hai kamu, iya kamu yang baca cerita  ini. Jangan lupa vote nya ya.

KOMEN TIAP PARAGRAF YAA?

No revisi!!

***

"LILISSSS!!" pekik ketiga teman laknat nya saat ia menuruni mobil.

Lisa mendelik kesal, apa lagi saat mereka sudah jadi perhatian orang-orang.

"Kampret lo! Nama gue udah bagus Lisa, malah kalian ganti seenak jidat!"

"Awas aja kalau mereka ikut manggil gue Lilis, gue sate mulut kalian satu-satu," semprot Lisa kesal.

"Buset, sadis amat lo, lagi pms ya?" Lisa mengangkat bahu nya acuh, dia berjalan beriringan dengan teman-temannya.

"Lis soal kemarin, gimana sama anak itu?" Lisa yang mendengar nya berdecak kesal.

"Sumpah tuh bocah ngeselinnya minta ampun, masa gue gak di izinin kemana-mana, dia namplokin gue mulu anjir! Mana dia mendusel sama tete gue lagi!"

"Kalau dia bukan bocah, udah gue gebukin dia karena harga diri gue sebagai seorang gadis ternoda!" ketiga temannya saling lirik sambil berusaha menahan tawa nya.

"Sabar aja, Lis, nama nya juga anak-anak."

"Tapi gue masih heran, kenapa dia bisa ngira kalau lo, ibu nya?" sambung Clara.

"Nah itu yang jadi permasalahannya, apa lo punya kembaran dan kembaran lo ibu kandung mereka gitu?" tanya Tiara, langsung mendapat tatapan datar dari teman-temannya.

"Eh, k-kok kalian natap gue horor gitu?"

"Tiarajing denger ya, kalau Lisa punya kembaran otomatis kan kembaran nya sepantaran Lisa,"

"Iya, terus?"

"Gimana bisa cewek usia 18 tahun punya anak usia lima tahun?" jelas Kirana. Tiara menggaruk kepala nya yang tak gatal.

"Bisa aja si Lilis usia nya udah tua, tapi muka masih muda kan?"

"Serah lu, serah!!" ketiga gadis itu pergi meninggalkan Tiara yang menggerutu kesal.

"TUNGGUIN GUE WOYY!!!"

***

Suara bel berbunyi nyaring pertanda jam istirahat, semua Siswa/i berbondong-bondong menuju kantin. Tak beda jauh dengan Lisa dan teman-teman nya, mereka berjalan ke arah meja Gara karena tak ada meja yang kosong.

"Heh, lampir! Ngapain kalian duduk di sini?!"

"Suka-suka kita dong, ini kan meja bukan punya lo. Ngapain lo yang sewot?" balas Lisa.

Kevin hendak kembali membalas ucapan Lisa, namun urung kerena di hentikan Anna.

"Udah, Vin. Lagian kan kursi nya masih ada,"

"Noh denger apa kata si boneka Annabelle,"

"Clara!"

"Apa sih yang, emang gue ada salah ngomong ya?"

"Lo_"

"Udah, Gar. Gak usah di perpanjang, aku gak apa-apa kok," ucap Anna, menghela nafas pelan.

"Lo gak sopan banget sih, Clara. Anna itu wakil osis, harus nya lo lebih hormat sama dia," sambar Maudy, sinis.

My Duda || Lalisa Transmigrasi (Pre-Order)Where stories live. Discover now