Ujung Dunia

17 4 0
                                    

Bagaimana ujung alam semesta itu? Apa benar semuanya tak terhingga?

Seorang pemuda berkulit gelap menghampiri platform lebih tinggi di anjungan sebuah kapal antariksa. Di depannya, seorang pria pemimpin perompak antariksa berdiri. Awaknya tinggi besar, sebelah tangannya terbuat dari logam.

Pemuda itu menghampiri sang pemimpin. "Tuan Matakrom," panggilnya.

Pria itu menoleh. Menampilkan wajahnya dan sebelah mata sibernetik yang terbuat dari kromium yang membuat pria itu mendapat sebuah julukan.

"Ada apa, Nak?"

"Pernah kau berpikir tentang bagaimana ujung alam semesta itu?"

Tuan Matakrom terdiam sejenak. Ia kembali berbalik, menatap jendela raksasa anjungan kapalnya. Ia mempersilakan pemuda itu berdiri di sampingnya.

"Tidak, Nak. Alam semesta itu tak ada ujungnya."

Tuan Matakrom menghadap ke arah jendela raksasa anjungan. Tampak langit gelap abadi dihiasi bintang, ditemani awan antariksa yang menghasilkan panorama indah. Ia ingin menjelajahi alam semesta hingga ujung hidupnya dan melihat pemandangan seperti ini di lain tempat.

"Kita, makhluk berakal selalu ingin mencapai lebih. Ketika kau berhasil terbang ke planet tetangga, kau pasti ingin terbang ke sistem bintang seberang, bukan begitu?"

Pemuda itu mengangguk, tak berucap satu kata pun. Agak sulit baginya mencerna pertanyaan, tetapi ia bisa memahaminya meski perlu berpikir berulang-ulang.

Bagi si pemuda, ini layaknya sebuah teka-teki. Banyak perjalanan yang ia tempuh bersama Tuan Matakrom, menyaksikan banyak planet dan benda langit lain. Namun, apa benar perjalanan selama ini tak berujung?

"Maka itu dunia tak punya ujung, sebab keinginan makhluk berakal sama tak berujung," tutup Tuan Matakrom.

Tuan Matakrom beralih seusai menjawab pertanyaan pemuda itu. Sementara si pemuda hanya diam.

Begitu sedikit yang pemuda itu tahu tentang alam semesta. Sama halnya dengan Tuan Matakrom, meski namanya bergema karena penjelajahannya.

Tak ada siapa yang tahu tentang alam semesta.

"Baiklah. Siapkan kapal. Kita akan terbang, menuju ujung lingkar luar Galaksi!" titah Tuan Matakrom kepada anak buah kapalnya.

Deep SpaceWhere stories live. Discover now