Chapter 2: Xie Lian

384 51 2
                                    

Jiang Cheng juga tidak dapat menahan untuk tidak memutar bola matanya terhadap reaksi saudaranya yang hampir dapat diprediksi ketika melikan tuan muda kedua Lan.

Tetapi Lan Sizhui dan Nie Huisan juga tidak dapat menahan namun merasa terhibur.

"Kakak cantik ini siapa?" Tanya Wei Ying kecil dengan kekaguman.

Lan Zhan ingin menyeringai tapi... menjadi sombong tidak diperbolehkan, dengan sedikit menunduk, ia memperkenalkan dirinya. 

"Lan Zhan, nama kehormatan Lan Wangji."

Wei Ying tertawa dan segera ikut membungkuk.

"Hm.. Zhanㅡgege! Kamu sangat cantik! AㅡYing hm..." Wei Ying kecil kesulitan mengungkapkan kata yang ingin ia ucapkan, dirinya masih terlalu kecil untuk mengetahui kata-kata yang besar tetapi untungnya, kedatangan Lan XiCheng dengan jubah kecil sekte Lan menghentikannya yang ingin menggoda sang suami (yang tidak dikenalnya).

"XiongㅡZhang." Ucap Lan Zhan dengan anggukan kecil.

"Wangji," ucap sang kakak dengan senyum kecil, "Semua tamu telah dibawa ke kamar mereka. Mudah-mudahan," ketua sekte Lan berucap dengan senyum hangat sambil menatap adik ipar kecilnya, "kita bisa mengatasi situasi ini dengan secepatnya."

Lan Zhan bergumam setuju dan menatap kembali suami kecilnya yang sekarang tengah menatap antara dirinya dan Lan XiChen.

"Kakak cantik nomor dua!" Seru Wei Ying kecil dengan kegembiraan.

Lan XiChen tertawa hangat sembari membungkukkan dirinya.

"Halo AㅡYing. Namaku adalah Lan XiChen, tetapi dirimu yang lebih dewasa memanggilku 'Xichenㅡgege'." 

Mata Wei Ying kecil berbinar!

"Zhanㅡgege! kamu memiliki gege?! ini gegeku!" Teriak Wei Ying kecil dengan bangga sambil menunjuk ke arah Jiang Cheng.

Lan XiCheng terkekeh.

"Kita tahu AㅡYing, kalian berdua terlihat mirip."

Jian Cheng mencemooh dengan keras dan memutar matanya.

"Ketua sekte Lan," gerutunya, "tolong. Sekarang bukan waktunya untuk bercanda."

Sebelum Lan XiChen berhasil membela dirinya, sebuah tangan kecil menampar pipinya.

Semua orang tercengang.

Wei Ying kecil benar-benar baru saja menampar Jiang Cheng...

"Chengㅡgege nakal! Itu bukan gurauan! AㅡYing dan AㅡCheng memang benar mirip! Kita adalah saudara! Shijie bilang seperti itu!"

Saat menyebut ibunya, Jin Ling terdiam. 

Ia menahan segala macam tawa begitu melihat pamanya ditampar oleh paman kecilnya.

Orang-orang berdiri dalam keheningan yang tegang selama beberapa detik sebelum Lan XiChen berdehem.

"AㅡYing, aku membawakan baju yang um...  pas untukmu."

AㅡYing menatap kembali ke arah orang-orang kemudian menatap dirinya.

"Wow.." Gumamnya dengan kekaguman, "Apakah kamu lihat itu... aku telanjang."

'Astaga.....' pikir semua orang secara serentak.

"Ya, kamu telanjang Wei Ying," gerutu Jiang Cheng sembari mengambil pakaian yang berukuran lebih kecil dari Lan XiChen.

"Ayo, mari kita ganti pakaianmu."

"Tunggu!" Teriak Wei Ying kecil.

"Aㅡaku ingin kakak cantik yang menggantikanku!"

Time and SpaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang