07 (khawatir?)

301 27 0
                                    

"Ti-!"bara terputus

"Tunggu kakkk!!!"denna mulai mengejar bara yg mulai tak menampakkan tubuhnya

"Gue pulang dulu ya ges!!"denna mulai berlari kencang menyusul bara

"Gue sama siapa dong?"tanya Venna yg mukanya terlihat menyedihkan (nasib jomblo)

"Mana ada yg mau sama lo?"Adara mulai tersenyum meledek dan mulai pergi meninggalkan Venna

"Jahat bnget lo!!, Betewe tungguin dong!!"dengan perasaan kesal Venna menyusul Adara

Di parkiran....

"Btw Lo hari ini mau ke rumah gue ga?"tawar Adara sambil memakai jaket kulit berwarna hitam

"Boleh boleh,nginep sekalian hehehehe"cengir Venna yg juga sambil memakai jaket yg sama dengan adara

Sebenarnya mereka ber 2 adalah cewek bar bar yg ditakuti oleh semua geng motor tetapi mereka semua tak tau wajah mereka ber 2 karena itu adalah privasi Adara dan Venna

"Kerumah gue dlu"Venna mulai tancap gas motor ninjanya yg berwarna putih

"Ok"Adara mulai menyusul Venna dengan lihai nya

Di jalan...

"WOI ANJINK!!SINI MAJU JNCOK!!" Teriak segerombolan pemuda yg membawa kayu

"SINI MAJU BAJINGAN!!"seperti kenal dengan suaranya

"Berhenti berhenti!!"Adara memberhentikan Venna dan mulai memfokuskan pada suara tersebut

"Keknya gue kenal deh Ama ni suara"adara mulai mengintip keramaian yg telah terjadi disana

"ANJIR VEN!!"kaget Adara melihat bumi dan teman temannya sedang tauran dengan geng langit

"Trus mau gimana jir?"bingung Venna sekaligus panik

"Ini jalan jalan satu satunya buat kerumah gue nyet"panik Venna

"Rumah Lo?gue juga kali"sebal Adara sambil memutar bola matanya sebal

"Terobos aja"ide ganas itu muncul tiba tiba di otak Adara

"Jangan!!"Venna memberhentikan Adara yg ingin tancap gas

"Lo liat deh,pada bonyok coeg"Venna menunjuk Alaska yg memang kalah jumlah dari thuriders

"Tolongin aja?"tawar Adara

"Gass"Venna pun menyetujui hal yg sebenarnya sangat berbahaya untuk mereka tapi menurut mereka ini hanyalah tantangan yg gampang

"Brummm!!"suara tancapann motor yg sangat kasar membuat mata mereka teralihkan dengan suara kencang tersebut

"Geng Lo ada cewek juga?"langit menatap remeh bumi padahal bumi sendiri sangat bingung

"Banyak bacot Lo anjing!!"serbu Venna dengan bela dirinya yg lihai

"Bughhh bughh"Adara menyusul Venna menyerbu geng thuriders yg lumayan banyak jumlahnya

"Lo cukup mereka aja, gue serbu langit"suruh bumi ke asgara

"Siap!!"asgara yg terbaring lemah pun mulai mengangkat Bogemannya sekuat tenaganya

"Serang!!!!"teriak Mahendra dari arah sana yg ternyata ia membawa pasukan yg sangat banyak

Jadi, tadi sebenarnya yg diserang hanyalah bumi dan asgara yg kebetulan hanya lewat dan tiba tiba diserbu oleh pasukan thuriders yg cepat cepat ingin mengalahkan bumi yg dijuluki elang emas oleh anak anak

"Bugh bugh bugh"bumi menghajar langit tak pakai ampun

"Sini Lo anjing!!"teriak Arkana yg tidak membawa apa apa

"Lo tanganin yg itu"Rejendra menunjuk salah satu pasukan thuriders yg dibalas anggukan oleh Raka

"Hai mass,Monggo ni pipi lagi kosong nih"farel meledek dan mulai memancing salah satu musuhnya dengan jebakan yg membuat Edgar menjadi geli melihatnya

"Cukup!!!"teriakan Adara yg masih memakai helm mampu menghentikan pergerakan bumi

"Cukup!!Lo bisa bikin dia mati konyol"lerai Adara yg membuat bumi menarik nafasnya dan mulai menonaktifkan mode elangnya

"Boss!!Lo gapapa bos??"bara baru datang segera membantu anak anak Alaska untuk garda terdepan

"Gue gapapa"tenang bumi

"Arghhhh"tiba tiba langit datang dari arah belakang bumi sambil membawa pacahan beling dan mulai menusuk bumi

"B-bumi!!!"teriak Adara

"Woi bajingan!!!"mata Arkana mulai melebar dan aura hitamnya mulai terlihat dan siap menerkam langit hidup hidup

"Ayo kita kabur bos!!"anak buah langit yg bernama lion pun menarik tubuh langit yg ingin diserang Arkana

"Sini Lo anjing!!"amarah Arkana mulai membara. Rejandra mulai menhan tubuh Arkana yg memaksa ingin menyerang

"Udh jingg!!"Mahendra berusaha menenangkan

"Arkana!!tolong tenang sedikit!!"tegas Raka yg fokus menghubungi ambulans karena melihat usaha Adara yg berusaha menahan perut bumi yg darahnya mulai berceceran di jalan

"Mii!!"Adara mulai mengangkat kepala bumi dan menjadikan pahanya sebagai bantalan kepala bumi

"Lo tenang aja, gue Masi kuat kok"pelan bumi yg ditolak keras oleh Raka

"Lo bisa ga si?gausa sok kuat?muak gue!!"teriak Raka yg mulai dituruti oleh bumi

"Niu niu niu"suara mobil ambulans datang dan mulai mengangkat tubuh bumi ke bankar

BUMI SAGARA TAMAWIJAYA (Taennie)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora