09: Kesayangan SuperM

38 11 8
                                    

Baekhyun duduk dengan menyilangkan kakinya, jemarinya berkutat pada layar persegi berwarna hitam. bibirnya mengikuti irama lagu yang ia dengarkan melalui beadset yang ia gunakan.

Kepala berwarna merah dan putih terlihat merebahkan di pahanya yang kecil. Itu Taeyong, adik kesayangan yang sangat dekat dengan Baekhyun.

"hyung, mau makan malam bersama ku tidak?", tawar Taeyong yang mendongak menatap wajah berpikir Baekhyun.

"kau seperti mengajak kencan seorang gadis", kekeh Baekhyun dengan tawa yang ia tahan.

"anggap saja aku seorang lelaki gantel yang sedang mengajak seorang gadis untuk berkencan", ucapan Taeyong membuat Baekhyun menyentil kening Taeyong kuat.

Lelaki berwajah anime itu terkikik menatap wajah kesal Baekhyun, "tapi hyung, kau memang cantik sih untuk ukuran laki laki", ucap Taeyong, "manager-nim saja bilang, sebanyak laki laki yang ia temui hanya kau yang paling cantik".

Baekhyun lagi lagi mendengus, "mana ada lelaki cantik Yong, dimana mana laki laki itu tampan seperti diri ku ini", ucap Baekhyun dengan menepuk dadanya pelan.

Kai datang menyentil kening Baekhyun membuat si namja berwajah imut itu mengaduh kesakitan, di tatapnya Kai dengan tajam namun lelaki yang menjabat sebagai adiknya itu sama sekali tak berekspresi.

"wajah mu itu tak sesuai dengan umur mu hyung, seharusnya kau memanggil ku hyung dan aku memanggil mu dongsaeng", ujar Kai seraya membuka ponselnya dan ucapan Kai membuat Taeyong mengangguk.

"Kai hyung benar", ucapnya, "kau itu bisa tampan, imut dan cantik dalam waktu yang bersamaan hyung tapi aku lebih melihat mu cantik", Taeyong menatap Baekhyun yang juga menatapnya dengan cebikkan di bibirnya.

Tak lama Taemin dan Mark datang bergabung dengan mereka, begitupun denga Lucas dan Ten yang langsung meletakkan kepalanya di paha sebelah kanan milik Baekhyun membuat Taeyong mencubit lengan Ten kuat.

"sialan kau Lee Taeyong, ini sakit ssshh~", ucap Ten seraya mengusap lengannya yang terasa panas akibat cubitan Taeyong.

"salah sendiri merebahkan kepala mu di paha hyung ku", omel Taeyong pada Ten yang membuat Ten mendelik tajam.

"dia hyung ku juga jika kau lupa kita berada dalam satu grup", ucap Ten dengan kesal, "itu artinya apa yang kau sayangi berarti aku juga berhak", titah Ten pada Taeyong.

"ANIYO", ucap Taeyong yang masih betah meletakkan kepalanya pada paha Baekhyun, yang lainnya melihat perdebatan itu dengan santai.

Ten mendelik kemudian menarik rambut Taeyong yang memanjang membuat jeritan bersuara husky itu menggelegar di ruangan membuat yang lain hanya terkekeh.

"sudahlah kalian berdua, atur waktu saja jika ingim bersama Baekhyun hyung seharian", ucap Taemin pada keduanya, "senin selasa bersama Taeyong, rabu dan kamis bagian ten, jumat sabtu dan minggu bagian kami keluar bersama sama", ucap Taemin.

Taeyong mendelik tidak suka, "apa apaan itu" kesalnya, "tidak ada keadilan sama sekali di pernyataan itu".

"Senin Taeyong, Selasa Aku, Rabu Lucas, Kamis Kai, jumat Taemin, Sabtu Mark dan Minggu waktunya Baekhyun hyung beristirahat dan bersantai di rumah", ucap Ten membuat yang lainnya mengangguk.

Baekhyun menggeleng, "aniyo aniyo aniyo", ucapnya dengan tegas, "ada beberapa hari yang aku gunakan untuk berkumpul bersama yang lainnya".

"mwo?", Taeyong membeo, "kau ada grup lain hyung?".

"tentu saja, apa kau lupa teman vokal ku, teman gamer ku, teman drama kemarin yang aku mainkan dan teman permainan seperti Taehyung contohnya", jelas Baekhyun, "dan hari ini jadwal ku bersama Taehyung dan teman teman yang lainnya".

Taeyong menggeleng, "tidak bisa, hari ini jadwal mu bersama kami di Dorm hyung, aku akan menghubungi Taehyung".

Tak butuh waktu lama sambungan itu tersambung, belum sempat Taehyung menjawab sambungan sudah Taeyong putus setelah ia mengatakan apa keinginan dia.

"dasar Taeyong sialan", ucap Kai membuat Taeyong tertawa lebar.

"jadi apa yang akan kita lakukan hari ini?", tanya Baekhyun pada Taeyong dan yang Lainny.

Lucas berdiri dan menatap mereka semua, "kita akan piknik, bermain bola dan game, makan makan, memancing, berenang di kolam renang, dan membuat origami", ucapan Lucas membuat yang lain mendelik.

"apaan itu?", ucap Taemin, "terdengar memuakkan".

"bagaimana jika kita piknik saja dan bersantai di dalam tenda?", tawar Mark yang membuat mereka mengangguk setuju.

"setuju", ucap Baekhyun dengan riang, "kita akan piknik dan bersantai".

Mendengar ucapan Baekhyun sesegera mungkin mereka berlari dan menyiapkan apa yang harus mereka bawa dan persiapkna untuk piknik.

******

Tenda besar yang cukup untuk menampung tujuh orang itu berdiri dengan kokoh. Terdapat meja kecil dengan cemilan yang ada di atasnya dan beberapa buah buahan serta selimut yang terlipat rapi di sudut tenda.

Tujuh kepala dengan rambut berwarna warni itu terlihat menyembul di pintu tenda menatap hujan turun serta langit mendung berwarna hitam.

"padahal tadi sangat cerah", gumam Baekhyun mendapat anggukkan dari yang lainnya.

Semilir angin menerpa tubuh mereka yang kedinginan, "sudah jam enam sore, terpaksa kita menginap di tenda ini saja", ucap Lucas.

"kau benar, kita bermalam di sini saja lagi pula persediaan makanan kita banyak", Mark beringsut masuk ke dalam dan memainkan ponselnya.

Suara angin dan air hujan beradu di telinga mereka, untung saja tenda yang mereka buat terlihat kokoh jadi sedikit terterpa angin tak masalah.

"dingin sekali", gumam Baekhyun yang merapatkan selimut pada tubuhnya.

"minum ini hyung, kau akan merasa hangat", ucap Kai yang seraya memberikan cokelat panas pada Baekhyun yang menerimanya dengan sepenuh hati.

Dan mereka semua menikmati cokelat panas itu dengan cemilan yang tersedia seraya merasakan hujan yang turun dengan deras dan semilir angin yang menyejukkan, ini benar benar piknik yang tak terbayangkan.

Si Imut KesayanganWhere stories live. Discover now