25

361 64 15
                                    

Sekolah.

Seokjin masuk sekolah seperti biasa, murid murid lain pun juga bersikap biasa pada seokjin. Semua itu karena namjoon dan hoseok sudah memberitahu mereka tentang perubahan sikap seokjin dan apa yang sudah keluarga seokjin lakukan pada yoongi dan adik nya. Bagi mereka, seokjin layak berubah dan Yoongi layak untuk tidak di bully lagi.

Seokjin tersenyum pada murid yang dia lihat dan mereka juga membalas dengan senyum hangat, hati seokjin senang karena ternyata menjadi lebih baik itu menyenangkan.

Senyum seokjin luntur dan berubah sendu saat melihat yoongi yang terlihat tidak perduli dengan kedatangan nya.

"Jin" panggil hoseok, membuat seokjin langsung menoleh ke arah nya dan duduk setelah nya.

"Akhirnya kau masuk sekolah lagi, perut mu masih sakit tidak?" tanya namjoon.

"Sedikit, tapi jangan khawatir" jawab seokjin dan namjoon mengangguk mengerti.

Seokjin melihat yoongi yang berjalan keluar kelas dengan serius.

"Aku ke toilet dulu" kata seokjin dan pergi tanpa menunggu jawaban kedua teman nya.

"Perlu kita ikuti tidak?" tanya hoseok yang tau kalau seokjin mengikuti yoongi.

"Tidak usah, biarkan dia menyelesaikan masalahnya sendiri" jawab namjoon dan hoseok mengangguk mengerti.
.
.
.

"Yoon" panggil seokjin.

Yoongi menghentikan langkah nya dan berbalik menghadap seokjin dengan malas.

"Mwo?" ketus yoongi.

Seokjin yang berdiri di depan yoongi melihat nya dengan sendu.

"Aku minta maaf yoon, aku benar benar minta maaf atas semua perbuatan ku pada mu selama ini, aku menyesal yoon - sangat menyesal" - seokjin.

Yoongi tersenyum remeh mendengar permintaan maaf seokjin.

"Apa kau fikir aku bisa dengan mudah memaafkan mu, jin? Kau sudah membuat hari hari ku bagaikan mimpi buruk

"Kau membuat ku membenci mu begitu dalam jin, kau bahkan merusak kacamata pemberian mendiang ibu ku" kata yoongi dan tersenyum getir setelahnya.

"Aku menyesal yoon, aku benar benar menyesal sudah melakukan semua itu. untuk kacamata mu aku akan mengganti nya yoon, kau bisa pilih kacamata yang kau mau, aku akan belikan ~ "- seokjin.

"Nyawa mu sekalipun tidak akan bisa menggantikan nya jin, kacamata itu pemberian terakhir ibu ku dan kau merusaknya begitu saja.

"Kau memang kaya, uang mu banyak dan apapun yang kau mau bisa kau beli dengan mudah, tapi kau harus tau jin, kau tidak bisa membeli kenangan dengan uang" kata yoongi dan pergi berbalik untuk pergi

"Kau boleh pukul aku atau lakukan apapun yang kau mau yoon, tapi tolong maafkan aku yoon"

Seokjin melihat yoongi yang berdiri membelakangi nya penuh harap, tapi yoongi tidak menghiraukan nya dan pergi begitu saja.
.
.
.
.

"Jinnie, kau kenapa?" tanya jungkook pada jinnie yang hanya duduk diam dengan lamunan nya.

"Aku sedang memikirkan hyung ku" jawab jinnie, membuat jungkook, jimin dan taehyung saling melihat untuk beberapa saat.

"Memangnya hyung mu kenapa?" tanya jimin.

"Hyung ku akan minta maaf pada hyung nya jungkook, kira kira hyung ku di maafkan tidak ya?" tanya jinnie dengan sendu.

"Sepertinya sulit jinnie, hyung ku itu keras kepala. Selain itu hyung ku sangat membenci hyung mu. bukan aku membela hyung ku, tapi hyung mu memang keterlaluan"

Seokjinnie ✅Where stories live. Discover now