bahagiamu juga bahagiaku

0 0 0
                                    

*Setiap pergantian malam ke siang begitu banyak pelajaran yang dapat di ambil. Kapan dimana dengan siapa tak bisa siapapun menerkanya. Untuk satu menit kedepan tidak akan tahu apa yang akan terjadi. Apa itu bahagia maupun duka. Apa itu kematian atau kelahiran, apa itu pernikahan atau perceraian. Semua sudah di atur dengan baik sesuai dengan kadar kemampuan setiap manusia. Tugas kita menjadi lebih baik menjalankan semuanya dengan niat karena Allah*

Semua orang mungucap lantang kata "Sah" setelah mempelai pria mengucapkan ijab kabul.

Setelah kata sah terucap Mc langsung memanggil mempelai wanita yang berada di ruangan terpisah dengan mempelai pria. Dari arah pintu depan berjalan seorang wanita dengan langkah anggun dengan garis senyuman yang tak pernah hilang dari wajahnya sehingga siapapun yang melihatnya merasa kan aura kebahagiannya. Berjalan ke arah mempelai pria yang telah menjadi suaminya.

Risky yang tak berkedip melihat perempuan yang saat ini berjalan ke arahnya. Dengan senyuman bahagia dan mata yang berkaca kaca lisan yang tak putus mengucapkan " masyallah cantiknya" dengan suara pelan.

Dibalas dengan senyuman malu humairah yang terus berjalan mendekati suaminya

"Silahkan mempelai wanita berdiri di hadapan mempelai pria" ucap mc

Humairah langsung berdiri di hadapan risky yang terus menatapnya dengan kebahagian. Sekarang mereka sudah berdiri berhadap hadapan.

" kepada mempelai wanita di silahkan untuk mencium tangan mempelai pria" ucap mc

Risky langsung mengangkat tangan kanannya,humairah langsung menyabut tangan risky dan meletakkan tangan suaminya ke keningnya. Tangan kiri risky langsung mengelus kepala humairah.

" hanan kapan jodoh kita datang ya?" Ucap mutiara yang seketika mengalihkan pandangan hanan yang sedang tertuju kepada sahabat kecilnya itu
" hihihihi  tunggu aja, nanti pasti datang juga" menoleh kearah kirinya, yang mana mutiara berdiri di sebelah kiri hanan
" hanan kamu emangnya belum ada niat buat nikah?" Tanya mutiara lagi
" kalaw sekarang belum ada ty, aku mau selesaikan kuliah dulu, pusing aku klw semuanya aku pikirkan " jawab hanan sambil tertawa kecil

" ayo,,,kita foto lagi guys" ajakan winda sambil menarik tangan mutiara dan hanan
" iyaa, mana teman- teman yang lain sekalian kita foto bareng nanti kalaw keluarga nya udah ramai susah kita" ucap mutiara sembari berjalan menuju pelaminan

"Masyallah humairah cantik sekali," ucap hanan, mutiara, widia dan langsung memeluk teman SMA nya itu, mereka berempat memang udah berteman lama semenjak di bangku SMA.

" humairah injak-injak kaki kami, mana tau habis ini antara kami bertiga ada yang nyusul hehehee" celetukan widia degan menyodorkan kakinya ke arah humairah agar humaira menginjak kakinya. Mereka tertawa mendengar celotehan widia mengenai kepercayaan orang dahulu. Jika seorang mempelai wanita menginjak kaki gadis yang belum menikah maka akan mempercepat datangnya jodoh.
" iya kata orang- orang biar nular" sambung mutiara

Humairah langsung menginjak kaki-kaki temannya dengan semangat. Berharap semoga ada temannya yang nyusul setelah dia.
" semoga setelah aku ini ada yang nyusul juga" ucap humairah sambil menginjak kaki temannya

Tiba-tiba terdengar suara " ayo kak" ucap fotografer yang berada di depan mereka, membuat obrolan mereka terputus

"1 2 3 senyum" ucap fotografer memberikan kode

" yaudah kami pamit dulu ya" ucap mutiara dan widia mereka langsung berjalan meninggalkan humairah

" humairah...selamat sekali lagi," ucap hanan dengan wajah menahan tangis, karna hanan tau kalaw dia menangis humairah pasti akan ikut nangis juga. 
" makasih ya hanan, semoga kamu juga cepat nyusul ucap humairah sembari mendokan sahabat kecilnya.
" ammiinn... yaudah nanti malam aku kerumah mu sama anak- anak yang lain, aku pulang dulu ya," melepaskan gengaman tangan humairah dan langsung berjalan menuju mutiara dan widia yang berdiri di luar menunggunya

One Thousand Ninety-Five (1095) days
 
 Where stories live. Discover now