3. Not Sure

1.8K 210 9
                                    

"Saat biasanya hanya 'tidak' tapi kini berganti menjadi 'ya' apa dunia sedang tidak baik-baik saja?"

Rosé

•••

"Unnie kau saja yang meminta izin," kata Lisa sembari mengelus lembut lengan kakaknya. Chanyeong memutar bola matanya malas. "Seharusnya kau yang masuk dan meminta izin, tidak baik menyuruh-nyuruh kakak mu tahu!" Ujar si blonde.

"Kita hanya beda beberapa menit saja asal kau tahu cih!"

Chang Wook mendengar suara keributan di depan ruang kerjanya, pria itu amat mengenali kedua suara yang kini tengah ia dengar.

"Suruh kedua putri ku masuk," titah Chang Wook pada salah satu ajudannya yang kebetulan saat itu tengah memenuhi panggilannya untuk datang.

"NAE!"

Ceklek

Lisa dan Chanyeong sontak memundurkan langkahnya dan memasang wajah terkejut, hampir saja jantung kedua anak manusia itu berpindah dari tempatnya. Seorang pria keluar dengan raut tegas tanpa senyuman persis seperti sang ayah.

Tanpa ekspresi apapun pria bertubuh besar tinggi itu membuka pintu dan mempersilahkan keduanya masuk. "Komandan menyuruh kalian untuk menemuinya," ujarnya tegas.

"Kau saja yang masuk duluan aku takut~" rengek Rosé pada adiknya, "Aish kau ini!"

Setelah kedua gadis itu masuk sang ajudan menutup pintu dan berdiam di luar.

"Ada apa?" Tanya Chang Wook to the poin saat melihat kedua putrinya. Lisa dan Chanyeong saling tatap dengan arti yang sama.

"Ayo katakan Unnie!"

"Kau saja!"

"Kau kan lahir lebih dulu, seharusnya kau mengalah kepada ku!"

"Jika kalian hanya membuang waktu lebih baik keluar." Ya, perdebatan keduanya terhenti saat suara dingin sang ayah menusuk kedua rungu mereka.

"A-aniya appa, i-ini mengenai .. acara kemah tahunan di sekolah kami sebelum lulus ..." Kata Chanyeong dengan terbata seharusnya ia tidak perlu melakukan hal ini hingga membuat jantung nya berdebar bukan main.

"Hm." Respon singkat sang ayah benar-benar mengikis habis rasa percaya diri keduanya.

"Bolehkah kami ikut? Kami tidak pernah mengikuti acara kemah sebelumnya .. hanya sekali appa~" Tanpa sadar si bungsu merengek, hal yang Chang Wook larang untuk di lakukan oleh keempat putrinya.

"Lisa!"

"Baiklah appa! Kami tidak akan pergi!" Chayeong menyanggah sebelum sang ayah memarahi adiknya, gadis berambut blonde itu menuntun Lisa untuk segera meninggalkan ruangan kerja sang ayah.

"Sudahlah lupakan tentang kemah, itu mustahil untuk kita!" Bisik Chanyeong saat Lisa hendak berbalik.

"Tapi Unnie---"

"Pergilah, appa memberikan izin." Langkah keduanya terhenti seketika, dan langsung berbalik menghadap sang ayah.

"Benarkah?!" Pekik keduanya dengan girang dan Chang Wook mengangguk singkat, itu benar-benar membuat Lisa dan Rose senang hingga bersorak dan saling memeluk.

"Yeay! Terima kasih appa! Terima kasih!" Ini akan menjadi kisah baru yang akan mereka abadikan dalam

"Ekhem!"

Respect, appa! Where stories live. Discover now