5. Stubborn

1.7K 253 12
                                    

Happy reading jangan lupa untuk Vote dan komen nya yaa

•••


"Sudah bisa apa kau hingga mengatakan hal seperti itu?!" Tanya Chang Wook, Lisa akui ia hanya gadis biasa tanpa ayahnya itu Lisa bahkan tak memiliki apapun untuk di banggakan seperti ketiga kakaknya tapi ia tidak berhak diperlakukan beda hanya karena itu, 'kan?

"Aku memang belum bisa membuat mu bangga seperti Jisoo unnie, Jennie unnie dan Chanyeong unnie tapi apa aku berhak mendapatkan perlakuan seperti ini dari mu appa? Hanya aku yang tidak di perbolehkan bermain, hanya aku yang tidak di perbolehkan melakukan apa yang aku suka!"

Chang Wook tersenyum remeh, "Bagus jika kau sadar akan hal itu, apa bagusnya menjadi seorang penari hah?! Kau suka tubuh mu itu di lihat para pria di luar sana? Kau suka semua orang memuji tubuh mu hah? Itu yang kau mau? Kau ingin jadi gadis murahan begitu?!" Cecar Chang Wook yang membuat Lisa tak habis pikir bagiamana bisa pria berpendidikan seperti ayah nya bisa mengatakan hal semenyedihkan itu.

"Kau salah appa, tidak semua penari itu murahan seperti yang kau katakan! Dan aku bukan dari semua yang kau tuduh kan itu!"

"Lalu apa yang bisa membuat ku bangga memiliki mu sebagai putriku hah?! Kau hanya gadis biasa tanpa ayah mu ini dan kau hanya akan mempermalukan ku dengan mimpi mu itu!!" Chang Wook mengacungkan jari telunjuknya dan menunjuk tepat pada wajah putri bungsunya.

"Kau menyesal karena aku Putri mu? Kau menyesal karena telah merawat ku? Tunggu saja maka aku akan menunjukkan bahwa aku bisa tanpa dirimu!" Teriak Lisa.

"Maka tunjukanlah! Kau hanya akan menjadi gelandangan jika pergi dari rumah ini!"

"Kau ingi aku pergi dari rumah ini? Geurae jika itu yang kau inginkan maka aku akan pergi, tunggu dan lihatlah bahwa aku bisa hidup tanpa dirimu!"

Brak!

"Lisa!" Yoona masuk tanpa permisi dan mencengkram tangan putrinya, "Minta maaf pada ayah mu!" Katanya dengan tegas.

Lisa menggeleng tak percaya pada apa yang ada dihadapannya saat ini terlebih pada sikap ibunya, Yoona yang akan selalu membelanya, yang selalu menjadi tameng nya dari amukan sang ayah, tapi kini ibunya berbicara dengan nada tinggi dan menatap nya marah seperti itu.

"Aniya eomma .. " Jawab Lisa dengan gelengan.

"MINTA MAAF PADA AYAH MU LISA!!" Yoona semakin mengeratkan cengkraman tangannya.

"Cukup Yoona-ya biarkan dia pergi! Aku ingin lihat bagaimana dia bisa bertahan tanpa aku!" Lisa dapat merasakan cengkraman tangan sang ibu melemah, Lisa menatap tak percaya pada wajah wanita yang ia anggap segalanya itu.

"Biarkan dia pergi!" Sentak Chang Wook lagi dan benar saja setelah itu Yoona melepas genggaman tangannya pada si bungsu.

"Geurae aku akan pergi!" Lisa berbalik tanpa permisi, tapi sebelum itu ia sempat menatap mata ibunya sekali lagi dan Yoona segera memalingkan wajahnya.

Kecewa itulah yang Lisa rasakan saat ini, gadis berponi itu keluar dari ruangan sang ayah sambil mengusap air matanya kasar ternyata disana sudah ada ketiga kakaknya yang tengah menangis terlebih Rosé, "Apa yang kau lakukan hah?! Kau ingin pergi dan meninggalkan ku huh?!" Tanya Rosé dengan tangis.

"Masuk dan minta maaflah pada appa Lisa-ya," kata Jisoo lembut sambil mengusap lembut bahu adiknya, sungguh ini benar-benar di luar kendali mereka semua.

"Kau tidak bisa melakukan hal konyol dan pergi  begitu saja dari rumah!" Giliran Jennie yang berbicara, gadis berpipi mandu itu memang keras terhadap adik-adiknya ia bahkan tak segan mengatakan hal kasar, tapi percayalah hatinya sangat lembut Jennie hanya tak ingin adiknya mendapatkan masalah. Namun caranya saja yang salah.

Respect, appa! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang