13 🍒

7.3K 581 60
                                    

Penggemar Mbak Arin, seneng nggak?

Double up minggu ini 😁😀

Makasih yg suka ingetin update😋

Pdf sudah ready yaa... harga 50k

Ebook tersedia... kbm aplikasi juga ada :) info pembelian pdf bisa klik link wa di bio atau di nomer 089633021705

***
Arini benar-benar membeli banyak perhiasan. Bahkan sampai membuat Rio melongo melihat Arin sedang mengagumi dirinya di depan cermin sambil mengenakan perhiasan yang baru saja di beli oleh wanita itu.

"Kamu beneran beli sebanyak ini?" Rio menatap meja di depannya yang terdapat beberapa kotak perhiasan.

Totalnya ada 4 set kotak perhiasan yang di beli istrinya. Arin tidak pernah seperti ini sebelumnya. Semua perhiasan yang di miliki wanita itu adalah hadiah yang selalu di berikan oleh Rio.

"Kenapa, Mas? Kebanyakan atau kurang?" Arini tersenyum. "Yang ini cocok kan buat aku? Mereka pilihkan koleksi terbaru... aku suka semuanya, jadi aku ambil," kata Arin.

Rio menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal sama sekali.

"Terserah kamu saja, sayang..." Rio bingung menanggapinya. Bukan karena jumlah yang di beli oleh wanita itu terlalu banyak, tapi karena perubahan sikap Arin.

"Selama menjadi istrimu, aku jarang sekali meminta hal-hal untuk kebahagiaanku sendiri. Tapi kali ini, aku ingin memanjakan diriku sendiri," ungkap Arin sambil mencoba beberapa perhiasan barunya. Rio tidak bergeming, terserah dengan apa yang akan di lakukan oleh istrinya itu. Jika membeli banyak perhiasan bisa sedikit mengurangi perasaan sakit hati yang ia berikan pada Arin, itu sah - sah saja.

***

Andini baru saja keluar dari kediaman Abi Santoso, wanita itu menepikan mobilnya di pinggir jalan lantas berpikir. Apa benar, bahwa Abi Santoso adalah papa kandungnya? Seperti yang di katakan si kembar The G?

Sebelumnya, Wulandari memang pernah menikah, dan papa yang membesarkannya telah tiada. Jadi, mendengar hal tersebut, sedikit membuat Andini bingung.

Andini membuka ponselnya, kemudian berselancar ke sosial media. Tadi sebelum pulang, mereka sempat saling mem-follow di akun masing-masing. Dan salah satu dari mereka mengupload foto bertiga dengan caption:

"Bersama Kakak perempuanku, Andini Prameswari."

Gavin yang lebih dulu meng-tag foto tersebut. Sepertinya, hanya dia yang paling antusias di antara yang lain. Buktinya, saat makan malam berlangsung, hanya Gavin yang lebih dominan bicara sementara yang lain hanya sekedarnya saja. Bahkan seorang Abi Santoso pun tidak banyak bicara. Hal itu semakin membuatnya canggung.

Ponsel Andini berdering, asistennya lebih dulu menghubunginya setelah ia memberitahu kabar tersebut lewat pesan singkat.

"Gimana... gimana?"

"Ya, gimana? Pak Abi bahkan nggak banyak bicara!"

"Kalau bener lo anak kandung Abi Santoso, kabar ini bakalan bagus, dong Din... kabar kehamilan lo justru akan tertutup."

Andini nampak berpikir sejenak.

"Gimana kalau media tahu? Satu dayung, dua pulau terlampaui. Lo bisa gandeng Rio sekaligus, terus kabar kehamilan lo yang bentar lagi terhembus media juga bakalan ketutup sih. Udah gitu, Lo tahu kan.. kalau Rio adalah penggemar beratnya Abi Santoso. Dia berharap perusahaannya bisa berkolaborasi dengan perusahaan Pak Abi!" Asisten Andini sangat menggebu-gebu ketika bicara. Bukan tanpa alasan, sebab asistennya telah ikut bersama Andini bertahun-tahun yang lalu.

Bittersweet Marriage Where stories live. Discover now