37

163 15 1
                                    

...Dan mari jatuh cinta sekali lagi, meski akan membuat ku banyak menangis....

***


Taehyung mengendarai kendaraannya, menyusuri jalanan kota Seoul yang sedikit berkabut. Begitu dingin sedingin hati keduanya, tidak banyak kata yang keluar, hanya suara nafas berat yang menemani mereka.

Perjalanan malam ini terasa sangat panjang, Luna berkali-kali membuang tatapan kearah jendela dan mengusap pipinya dengan telapak tangan saat air mata itu lagi-lagi menetes. Menahan sakit yang menyisakan rasa sesak luar biasa di dadanya.

Hatinya hancur dan tidak mungkin dapat disusun kembali dengan rapi.

"Untukmu..."Taehyung menyodorkan sebotol air mineral kepada Luna.

Tanpa kata-kata Luna menerima air mineral pemberian Taehyung, namun Luna hanya menggenggam botol itu tanpa meminum air didalamnya.

"Ini, aku kembalikan..."Luna tiba-tiba membuka resleting tas dan yang sedari tadi ada diatas kedua pahanya lalu merogoh dompet hitam dari dalam tas jinjingnya.

Sebuah kartu kredit dan cincin mainan buatan Taehyung dulu, semua foto-foto yang pernah Taehyung beri untuk Luna. Luna mengeluarkan semuanya yang berkaitan dengan Taehyung dari dalam dompetnya.

Taehyung menepikan kendaraannya, menatap nanar wanita yang hancur dan berusaha tetap kuat disampingnya.

"Kau yakin Luna?"suara Taehyung pun terdengar begitu parau. "Apa kau yakin akan putus denganku? Apa kau mau mengakhiri semua denganku?"

Luna menutup wajah dengan kedua telapak tangannya, menahan ada sesuatu yang sungguh sedang ia tahan sekarang. Buliran air mata yang begitu memaksa untuk turun lebih deras. Luna tidak sanggup untuk menahan dan akhirnya tangisnya pecah untuk yang seribu kali di malam ini.

Satu dekapan Taehyung berhasil membuat Luna semakin tergugu pilu didalamnya.

"Hubungan kita memang sudah seperti ini Taehyung-ah. Sesulit ini, Taehyung kenapa berat sekali kau melepasku? Apa kau senang melihat aku selalu menangis seperti ini? Ayo kita berhenti.. Tau kah kau didunia ini tidak semua hal berjalan sesuai dengan kemauan kita"

"Luna-yaa kau pasti sangat lelah, biarkan pundakku menjadi tumpuanmu saat ini. Kau pasti sering menangis dan menderita karena aku, sering meratapi sendiri tanpa orang lain ketahui. Tapi Luna tolong, tolong satu kali ini bahwa aku telah belajar tentang cinta berkat kau. Jika kau tetap pergi Luna-yaa akan ku pastikan akulah kenangan yang tak bisa kau ulang dengan siapapun.."jawab Taehyung seraya mengurai peluknya.

"Taehyung dengar, Ibu pernah bilang ada dua kemungkinan ketika kau dipisahkan dengan seseorang... Pertama akan digantikan dengan yang lebih baik, kedua dia akan kembali dalam versi yang lebih baik. Dan menurutku kau pantas untuk mendapat yang lebih baik, lebih segala-galanya dariku"isak Luna

"Sudah cukup Luna mari kita segera pulang. Kau harus istirahat. Kau sudah terlalu banyak bicara malam ini"

Taehyung kembali melajukan kendaraannya dengan kecepatan penuh mengingat sudah terlalu malam dan jalanan relatif sepi.

Tepat disebuah bangunan mewah Taehyung menghentikan kendaraannya, membuka seat belt lalu turun lebih dulu dan membukakan pintu kendaraan untuk Luna.

"Sudah sampai, ayo turun dan segera masuk. Kau pasti sangat lelah"

Luna menatap laki-laki yang ada dihadapannya. "Taehyung aku mau pulang saja, tolong antar aku"

"Sudah terlalu malam pintu rumahmu pasti sudah terkunci dan semua keluargamu aku pastikan sudah tertidur. Kau tega membangunkan mereka hanya untuk membukakan mu pintu? Masuk dan tidurlah disini. Aku akan menjagamu"ucap Taehyung

YOU GONNA BE HAPPY! | TAEHYUNG ✔️ SUDAH TERBITDonde viven las historias. Descúbrelo ahora