12 - Sweet Corn

11 3 0
                                    

Menjelang terbenamnya matahari, para anggota Candy's Hunter telah berhasil menyelamatkan anak-anak yang diculik oleh Pale Rider

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Menjelang terbenamnya matahari, para anggota Candy's Hunter telah berhasil menyelamatkan anak-anak yang diculik oleh Pale Rider. Sesuai dengan penyelidikan yang pernah dilakukan oleh mereka, bahwa setiap anak yang keluar rumah meninggalkan rumah mereka pada saat Sacred Hour pastilah memakai kostum. Malam berlangit hijau itu benar-benar mirip perayaan Halloween. Oleh karena organisasi ini bersifat rahasia, setiap anak diberi permen tidur untuk menghilangkan ingatannya tentang Sacred Hour. Tentu saja, juga melupakan orang-orang yang telah menyelamatkan mereka.

Masih tersisa satu anak lagi, yakni anak berkostum peri yang dikejar oleh Daven dan 2 anggota Candy's Hunter. Pistol terus ditembakkan ke arah kaki kuda memelesat. Sebelum sampai di peti mati yang terbuka, Daven berhasil menjatuhkan makhluk itu. Pelurunya mengenai kaki kanan bagian belakang kuda pucat.

"Tangkap dia!" teriak Daven kepada dua rekannya.

Dua rekan Daven bersiap-siap dengan senapan masing-masing. Sayangnya, makhluk dan peliharaannya itu menghilang duluan.

Sial! Umpatnya.

***

"Kalian mau permen jagung?" Darel menyodorkan beberapa keping permen jagung berbalut plastik bening kepada kawanan Gargoyles yang menangkapnya.

Saat ini, mereka berada di atap Katedral Celtic. Ternyata, tingkah Gargoyles tidak seseram penampilannya. Mungkin karena penampilan mereka mirip ayam, Darel memberinya permen jagung.

"Makanlah, sebelum kalian berubah jadi batu!" suruh Darel kepada mereka.

Darel mengeluarkan buku mantra Maledictio dari tas pinggangnya. Para Gargoyles tampak ketakutan. Darel membalik buku mantranya. Gambar salib yang ada di buku itulah yang membuat mereka takut.

"Oh, maafkan aku!" ucap Darel seraya memasukkan kembali buku mantranya,

"Maafkan kakakku juga karena telah menyerang salah satu teman kalian"

Entah mengerti ucapan manusia atau tidak, Gargoyles begitu menikmati permen jagung yang diberikan oleh Darel. Kemudian, pria itu duduk sambil ikut menikmati permen jagung dan pemandangan langit hijau yang mulai pudar.

Darel merenung, mengapa seseorang menaruh sesuatu yang begitu mengerikan, begitu menakutkan, dan sering begitu tampak jahat pada bangunan religius?

Gargoyles dimaksudkan untuk menakut-nakuti roh jahat yang datang, atau dimaksudkan untuk menunjukkan iblis yang lewat bahwa roh-roh jahat sudah bekerja di sana sehingga tidak perlu bagi iblis untuk masuk. Pendapat lain menyatakan bahwa gargoyle ditempatkan pada bangunan gereja hanya untuk menunjukkan keseimbangan antara keburukan dan keindahan. Begitulah informasi yang ia dapatkan dari perpustakaan keluarga Gladstonius.

Sang fajar sudah mulai tampak di sebelah timur. Pasti Candy's Hunter sudah membubarkan diri. Darel pun menghubungi Daven.

"Daven, aku sudah bangun. Maaf, karena tidak bisa membantumu."

SACRED HOUR [SEGERA TERBIT]Where stories live. Discover now