54. Misi

1.3K 210 22
                                    

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

Suara musik DJ begitu memekakkan telinga setiap orang yang baru memasuki tempat itu. Dunia malam, tempat dimana orang-orang menghilangkan rasa lelahnya melalui kemewahan duniawi. Banyak orang yang melenggak-lenggokkan tubuhnya di dance floor dengan tingkat kesadaran rendah.

"Kita harus cari kemana?"

Arjuna menolehkan kepalanya pada sang saudara, begitu mereka memasuki tempat itu. Jun mengedarkan pandangannya, lalu menepuk bahu Arjuna.

"Duduk bentar." Tanpa bicara, Arjuna mengikuti langkah Jun yang bergerak menuju salah satu meja.

"Kenapa kita malah duduk, sih? 'Kan tujuan kita ruangan CCTV." Arjuna menukikkan alisnya, menatap sebal kembarannya yang kini justru merokok santai.

Tadi, Jun tiba-tiba mengajaknya ke suatu tempat yang ia bilang bisa menjadi kunci permasalahan Danny. Butuh 15 menit dan pergulatan diantara mereka sampai Jun berhasil membawa Arjuna bersamanya.

Pantas saja jika sekarang Arjuna dongkol dengan pria itu, karena tak segera melakukan apa yang ia mau.

"Tunggu dulu, siapa tau kita nemu sesuatu yang penting."

"Sesuatu penting apa, sih? Plis deh, Jun. Lo tau gue paling males datang ke tempat begini? Gue nggak bisa tidur!"

Jun berdecak kesal mendengar ocehan Arjuna, ia kembali mengedarkan pandangannya mencari 'sesuatu penting' yang dimaksud

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jun berdecak kesal mendengar ocehan Arjuna, ia kembali mengedarkan pandangannya mencari 'sesuatu penting' yang dimaksud. Lalu, netranya tertuju pada seseorang yang duduk di meja pantri.

"Itu dia, kita nemuin sesuatu yang penting disana!"

Arjuna mengikuti arah pandang Jun. "Lah, dia 'kan...."

"Iya, ayo samperin." Jun bergegas menghampiri seseorang yang menjadi objek pandangnya.

"Bro," panggilnya, ia menepuk bahu orang itu hingga membuatnya sedikit tersentak.

"Kalian? Tumben kesini?"

Arjuna mengangguk. "Gue dipaksa dia," jawabnya, ia melirik malas kearah Jun.

"Lo pasti udah tau tentang berita yang tersebar, iya 'kan....."













"Mazen."

Mazen terdiam sejenak, lalu menghembuskan napas kasar. Ia meletakkan gelas yang berisi wine miliknya, lalu beranjak berdiri.

"Kita ngobrol di tempat lain."

Jun dan Arjuna saling melempar pandangan, namun tak urung mengikuti langkah Mazen. Mereka mengambil posisi di sofa pojok ruang, posisi paling pas untuk membahas hal penting.

"Long time no see, gimana kabar kalian?" Mazen membuka percakapan.

"Seperti yang lo lihat," Jun mengendikkan bahunya, lalu kembali melanjutkan. "Gue langsung ke topik aja, lo tau siapa pemilik tempat ini?"

DANNY • choi hyunsuk (END) Where stories live. Discover now