Prolog

61 19 15
                                    

ARBIANSA PROLOG..

Arbian!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Arbian!

Arbian!

Arbian...

Sorakan di tribun penonton terdengar begitu menggema di seluruh penjuru kolam renang untuk menyoraki nama seseorang, berbagai macam ekspresi yang ditunjukkan disetiap wajah para penonton kala melihat jagoannya sedang berjuang di dalam air yang terlihat berwarna biru transparan itu.

Sebagian orang berdiri kala melihat remaja laki-laki yang berhasil lebih dulu sampai ke tepi kolam lalu mengangkat kepalan tangannya ke udara tak lama di susul oleh yang lainnya yang juga sampai ketepian kolam. Semua orang yang ada di sana bertepuk tangan dengan meriah.

Sedangkan yang disoraki namanya, laki-laki yang bernama lengkap Arbian Putra Adijaya saat ini melihat ke arah gadis yang duduk dikursi tribun yang berada tak jauh dari sana tersenyum senang padanya dengan beberapa kali bertepuk tangan.

"Gue berhasil Asa! " gumamnya tersenyum masih melihat gadis yang jadi pusat utamanya itu.

Hari ini telah diadakan perlombaan renang gaya bebas 100 m antar sekolah khusus putra tingkat Kabupaten, masing-masing sekolah mengirimkan 1 peserta renang. Terdapat 10 orang perenang dari 10 sekolah yang berbeda, salah satunya Arbian yang menjadi perwakilan dari SMA Lentera Bangsa. Arbian merupakan atlet renang sejak duduk dibangku Sekolah Dasar. Sejak kecil ia sudah menggeluti dunia renang, sudah tidak biasa lagi baginya meraih medali emas dalam perlombaan seperti sekarang ini.

Arbian naik ke atas podium yang telah di sediakan oleh panitia lomba, ada tiga orang pemenang dengan angka yang berbeda. Kini seorang pria mengalungkan satu persatu medali mulai dari juara 3 yang mendapatkan medali perunggu, berlanjut juara ke 2 yang mendapatkan perak dan yang terakhir kepada juara ke 1 yaitu Arbian mendapatkan medali emas yang terlihat berkilau saat terpapar sinar matahari.

Arbian berhasil mencetak rekor perenang tercepat dengan jumlah waktu 50.06 detik. Walaupun ia masih duduk di kelas 11 akan tetapi skill renangnya memang tidak bisa di remehkan.

Laki-laki itu mencium medalinya sendiri kemudian mengangkat ke udara dengan berteriak "JUARAAA" di sambut tepuk tangan dari penonton dan juga peserta yang lainnya. Arbian berhasil mengharumkan nama baik sekolahnya.

Setelah acara selesai, Arbian menemui seseorang yang sedari tadi menyemangatinya.

"Bian! Kamu hebat banget deh! " seru seorang gadis yang kini memeluk tubuh tegap Arbian.

Tangan Arbian terulur untuk membalas pelukan gadis itu lalu tersenyum miring.

"Iya gue hebat sangking hebatnya lo meluk gue erat kayak gini. Lo gak malu Sa di tontonin banyak orang? " pertanyaan yang keluar dari mulut Arbian berhasil membuat gadis yang bernama lengkap Shalsabila Luvenia yang kerap dipanggil Asa itu kini membulatkan matanya lucu.

Dan benar saja seluruh pandangan tertuju padanya dan laki-laki yang kini di dekap olehnya. Ia mengangkat wajah mungil dengan pipi cabinya untuk melihat ke arah Arbian yang kini mengedipkan sebelah matanya pada Asa. Sontak saja gadis itu menarik diri dari dekapan Arbian agar menjauh.

"Ishh! Bian kenapa gak bilang dari tadi sih? Asa jadi malu sekarang! " protesnya sambil memajukan bibirnya kesal yang sayangnya terlihat lucu di mata Arbian.

Laki-laki itu menggigit bagian dalam pipinya karena menahan gemas pada gadis di hadapannya ini.

"Utututu, cantiknya Bian jangan manyun gitu dong entar jadi jelek mau? " godanya yang dibalas gelengan dari Asa.

"Yaudah yuk pulang? " ajak Arbian menggenggam tangan yang lebih mungil darinya lalu menariknya pelan.

Mereka berjalan menuju motor ninja dengan perpaduan warna merah dan putih yang berada di parkiran. Arbian naik lebih dulu setelah memakaikan helm pada Asa.

"Silahkan naik tuan putrinya Bian, " ucap Arbian memberi tangan kirinya untuk Asa berpegangan saat menaiki motor tingginya.

"Apaansih sih Bian alay banget, " balas Asa dengan pipinya yang terasa panas.

Arbian tersenyum di balik helm full facenya. Setelah Asa berhasil menaiki motor Arbian lansung menacap gas segera pergi dari sana.

TBC 

Segini dulu ya untuk prolognya🤏 Gimana menurut kalian tentang prolog ini.

Vote ya gaes😊

Sampai jumpa kembali di part selanjutnya👋

ArbiansaWhere stories live. Discover now