1. Biji Bunga Matahari

29 14 2
                                    

Haii semua!

Sebelum lanjut baca alangkah baiknya untuk follow dan vote dulu ya 😊

"Putri cantiknya Bian jangan gemes-gemes napa entar di culik om-om gimana? Bian juga yang repot

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

"Putri cantiknya Bian jangan gemes-gemes napa entar di culik om-om gimana? Bian juga yang repot."

__Arbian__

Sang mentari telah menampakkan diri dari tempat persembunyiannya kini sinarnya mengintip dari celah gorden kamar yang sedikit terbuka. Kamar dengan bernuansa serba merah muda khas kamar remaja perempuan. Sedikit mengusik seseorang yang sedang tertidur pulas di ranjangnya, namun gadis itu tampak enggan untuk bangun.

Tringgg!

Suara alarm yang berasal dari jam waker dengan desain lucu dari karakter kuromi cinnamoroll itu berbunyi dengan begitu nyaring.  Namun tetap saja tidak berpengaruh sama sekali untuk membangunkannya, gadis itu tetap terpejam dengan tubuh yang di tutupi selimut pink.

Tok tok tok!

5 menit berlalu belum ada tanda-tanda gadis itu bangun sampai ada sebuah ketukan di balik pintu.

Ceklek

Sebuah kenop pintu dibuka oleh seseorang, menampilkan wanita paruh baya yang tampak cantik begitu awet muda, ia berjalan ke samping ranjang anaknya lalu menggelengkan kepalanya.

"Shalsabila Luvenia! Bangun udah pagi kamu harus sekolah! " ujar Gina, ia mencoba membangunkan putrinya.

Shalsabila, gadis itu mengerang karena merasa tidurnya diganggu oleh Gina.

"Bentar lagi ma, Asa masih ngantuk, " sahut Asa lalu membenamkan wajahnya di balik selimut.

"Buruan bangun terus mandi! Arbian sudah nunggu kamu di bawah. "

Tangan Gina menarik pelan selimut yang menutupi setengah wajah Asa. Sang empu perlahan membuka mata indahnya untuk menyesuaikan cahaya dari sinar matahari yang kini masuk sempurna lewat kaca jendelanya karena gorden itu sudah terbuka lebar akibat ulah tangan mamanya. Asa mendudukkan diri di tepi ranjang, ia melihat ke arah Gina yang kini berkacak pinggang menatap ke arahnya.

"Kamu bersiap-siap habis itu turun ya, entar kamu telat lagi, " titah Gina lalu melenggang pergi dari kamar Asa.

Asa melangkahkan kakinya menuju kamar mandi dan segera menjalankan ritual paginya. Setelah selesai mandi, Asa lanjut bersiap-siap dengan memakai seragam putih abu nya, ia menyelipkan satu buah jepit rambut dengan motif bunga matahari di rambut bagian atas telinganya dan membiarkan rambut itu tergerai sampai siku. Tak lupa juga ia menyambar tas ransel putih polos dan terdapat aksesoris boneka beruang pitih mini terlihat simple tapi lucu.

Arbiansaحيث تعيش القصص. اكتشف الآن