{ HFK 10 }

1.3K 178 7
                                    

🅦︎🅐︎🅡︎🅝︎🅘︎🅝︎🅖︎
- Typo ( selalu bertebaran )
- Bukan BL
- Bahasa baku + non baku
- Cerita tidak selalu sesuai alur
- cerita murni hasil imajinasi author
- Dilarang menjiplak karya author!

💠 Happy Reading 💠

Setelah pembelajaran selesai, Kenzie memulai rencananya dengan mengajak Ryan untuk istirahat bersama.

" Hey, apakah kamu ingin istirahat bersama ? " Tanya Kenzie untuk pertama kalinya.

Ryan yang tadinya sedang tidak mood, mendengar ajakan dari Kenzie pun mendongak kearah Kenzie yang sedang menatapnya dengan wajah tabah.

" Bagaimana kalau aku menolak ?" Tanya balik Ryan, Kenzie yang mendengar itupun berujar.

" Oh, okay " ujar Kenzie, lalu segera meninggalkan Ryan sendirian.

Ryan yang ditinggalkan begitu saja oleh Kenzie pun melongo tidak elit karena tadinya dia mengira akan dipaksa seperti anak lainnya. Eh ternyata tidak.

Segera lah Ryan bangun dari duduknya untuk mengejar Kenzie yang belum jauh dari bangkunya.

Sambil menggenggam tangan Kenzie, Ryan berujar.

" Gue berubah pikiran. " Ujar Ryan sambil memalingkan wajahnya dan terlihat bahwa ujung telinga nya memerah.

Kenzie yang memang dasarnya tidak peka, hanya mengangguk mengiyakan perkataan Ryan, lalu menggandeng tangan Ryan dengan lembut.

Ryan hanya mengikuti dibelakang Kenzie.

+ Diluar kelas +

Diluar kelas Sagara dan geng nya sudah menunggu didepan kelas Kenzie, hal itu membuat semua kaum hawa terpana.

" Hey, kak Sagara kok tambah ganteng ya ? " - siswi acak 1

" Ih yang paling ganteng tentunya ya kak Argiandra dong ! " - siswi acak 2

" Kalian semua gak liat tuh, yang paling ganteng ya kak Oliver ! " - siswi acak 3

" Heh ! Kalian gak liat tuh kak Lorenzo lah yang paling tampan ! " - siswi acak 4

" Yang bener ~ ya jelas yang paling tampan itu kak Zachary lah ! " - siswi acak 5

" Kalian semua salah yang paling tampan di grup mereka itu ya kak Nathan lah ! " - siswi acak 6

Dan hal itu berakhir dengan argumen panjang di antara mereka.

Sementara para kaum Adam hanya bisa menggertakkan gigi mereka, karena kalah saing dengan geng nya Sagara.

Sementara untuk keenam pemuda yang menjadi alasan perkelahian diantara kaum hawa tersebut hanya mengacuhkan perkelahian tidak berguna diantara para wanita itu.

" Si Kenzie kok lama banget ya ? " Tanya Nathan

" Kita baru aja disini 5 menit yang lalu bego, palingan Kenzie masih merapikan peralatannya. Kagak kek lu yang cuman bisa molor doang. " Jawab Oliver, sementara Nathan ia hanya cengengesan mendengar jawaban Oliver.

Tidak lama Kenzie pun keluar sambil menggandeng tangan Ryan. Hal itu membuat kedua saudaranya dan teman - temannya yang melihat bertanya - tanya.

" Oi Ra,itu yang di gandeng si Kenzie siapa njir ? " Nathan yang melihat Kenzie keluar sambil menggandeng tangan anak orang.

Sagara yang mendengar bisikan Nathan pun menjawab.

" Gue juga kagak tau njir ! " Balas Sagara sambil berbisik, walaupun itu tidak berguna karena bisikan mereka berdua dapat di dengar oleh Argiandra dan teman - temannya.

Karena penasaran Argiandra pun bertanya pada Kenzie.

" Zie ! " Panggil Argiandra, membuat Kenzie menengok kearah Argiandra dan para perintilannya.

Hal itu membuat Kenzie bingung, lalu sambil masih menggandeng tangan Ryan, dia menghampiri Argiandra dan perintilannya.

" Lu ngapain manggil gue ? " Tanya Kenzie bingung ngapain duo bebannya ke kelas dia mana bareng sama rombongan nya lagi.

Tidak menghiraukan perkataan tidak sopan Kenzie, Argiandra bertanya.

" Dia siapa zie ? " Tanya Argiandra sambil menatap Ryan dari atas sampai bawah dengan penuh selidik tetapi atensi Argiandra itu berada pada tangan Kenzie yang menggandeng tangan Ryan.

Kenzie yang mengerti maksud Argiandra pun menjawab.

" Oh, dia temanku. " Jawab Kenzie singkat dengan nada monoton.

Hal itu membuat Ryan mengerutkan keningnya. Dan berujar.

" Sejak kapan gue jadi temen lu ? " Tanya Ryan yang membuat Argiandra dkk bingung.

Sementara Kenzie dengan santai menjawab.

" Sejak tadi. " Jawab Kenzie singkat.

Yang malah membuat Ryan , Argiandra dkk, sweatdrop bersama.

" Lah kapan lu ngajak gue temenan ? " Tanya Ryan bingung, soalnya tadi si Kenzie kan cuman ngajak ke kantin bareng kagak ada acara perkenalan atau apapun.

Bahkan tadi waktu Ryan menolak si Kenzie cuman jawab ' oh okey ' gitu doang.

" Tadi kan gue ngajak lu makan bareng dan lu Nerima kan ? Berarti lu udah jadi temen gue. " Jawab kenzie watados, yang seketika membuat kedua saudaranya, Ryan dan perintilan kedua abangnya terdiam seketika.

" Ndra, keknya selain lupa ingatan, adek lu juga lupa cara buat cari temen deh. " Bisik Nathan sekali lagi kepada Argiandra.

Argiandra hanya mengabaikan bisikan Nathan, walaupun dalam hati dia setuju dengan pendapat Nathan tersebut.

" Jadi kekantin enggak? " Pertanyaan Kenzie seketika membuat orang - orang disekitarnya sadar.

" Jadi ayo. " Ajak Argiandra kemudian diikuti oleh printilan nya berserta Kenzie dan Ryan.

+ To Be Continued +

Oke gue tau ini pendek, update lama plus kagak nyambung. Ini harusnya di update waktu lebaran kemaren tapi karena gue sibuk jadi babu sementara dirumah karena sodara jauh pada Dateng sama karena untuk melampiaskan stress gue update hari ini.

Ya walaupun sedikit lumayan lah ya ? Jadi ini penanda kalau gue sebagai author yang suka Ghosting masih idup dan aktif di akun ini 😗

Book yang lainnya itu Slow Update semua karena otak gue lagi penuh sama pelajaran buat ujian.

Jadi kagak usah di tunggu dah, entar kalo update juga ada notifikasi nya kok 🤡

Janlup buat komen sama vote ya biar gue ada kerjaan selain belajar Mulu :p

+ Writing: 21 Oktober 2022
+ Published : 11 mei 2023

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 11, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

🄷🄰🄿🄿🄸🄽🄴🅂🅂 🄵🄾🅁 🄺🄴🄽🅉🄸🄴 Where stories live. Discover now