23

9.6K 1.1K 146
                                    

Happy reading

***



Sebelumnya, aku selaku penulis dari novel ini ingin mengucapkan permohonan maaf yg sebesar-besarnya kepada para pembaca sekalian.

Mungkin, selama kalian membaca beberapa judul dari novelku yg keseluruhannya adalah genre BXB ato BL ada rasa ketidak nyamanan didalamnya, apalagi dengan adanya adegan Mpreg, oleh karena itu aku meminta maaf dengan sangat tulus kepada kalian semua.

Aku meminta maaf atas emosi kalian yg terbuang karenaku, aku juga meminta maaf karena sudah sangat banyak membuat kalian merasa kesal dan marah atas tulisanku. Jadi, setelah berpikir lebih jauh, aku mengumumkan bahwa novelku dengan judul yg ini tidak akan aku teruskan lagi, dan aku memilih untuk menariknya kembali dari platform ini.

Dan dengan begitu, aku juga memutuskan untuk mundur dari dunia halu ini, dan berhenti menyalurkan hobiku yg sangat tidak berfaedah ini.

Dan untuk kalian yg pernah memberiku semangat serta dukungan, aku ucapkan banyak-banyak terimakasih.

Bye-bye...



"Apa yg kau lakukan? Kenapa begitu sangat serius?" Tanya Yubin yg baru masuk ke kamar Sean

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa yg kau lakukan? Kenapa begitu sangat serius?" Tanya Yubin yg baru masuk ke kamar Sean.

Pemuda itu mengangkat wajahnya, senyum langsung mengembang dengan lebar tatkala menemukan kehadiran pria itu didalam kamarnya.

"Aku sedang menulis permintaan maaf bagi para pembaca novelku. Aku tidak ingin menulis cerita seperti ini lagi. Aku tobat." Ujarnya yg membuat pria itu tertawa.

"Kenapa? Apa kau berpikir komamu adalah ulah dari salah seorang pembacamu yg sengaja mengirimkanmu guna-guna?" Yubin meledeknya.

"Bukan seperti itu, tapi mulai sekarang aku ingin memulai hidup yg damai dan tentram, aku tidak ingin membuat orang lain emosi dan kesal lagi." Sean sok bijak, padahal ia takut kalo do'a dar para pembacanya yg merasa terdzolimi akan dikabulkan oleh para dewa, Sean kapok lho!

"Baguslah kalo begitu. Oh iya, kapan kau kembali kuliah, sudah lebih dari sebulan kau tidak masuk, apa kau berniat untuk tinggal semester?"

"Pelan-pelanlah dulu, aku kan masih dalam tahap pemulihan, kalo otakku langsung dipaksa untuk berpikir, yg ada aku nanti koma lagi lho!" Sean ngeles, padahal itu akal-akalannya saja yg masih ingin menghindari semua materi yg diberikan dosen yg menurutnya sangat memuakkan itu.

"Kau ini, keadaanmu kan sudah sangat baik. Cepat kembali ke kampus! Jangan terus mencari alasan seperti ini." Yubin menasehatinya.

Istri Licik vs Suami Tiran. (Completed In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang