10 - WITH BEST FRIENDS

2.7K 140 0
                                    

H E L L O! 👋

~ H A P P Y R E A D I N G ~

***

Publis : 09/11/22 | 20.55 WIB

Tangan yang awalnya mencengkram baju seragam dibagian pinggang, kini beralih melingkar dileher. Memejamkan matanya, membiarkan lidah hangat itu terus menjelajahi rongga mulutnya. Membuat perutnya terasa menggelitik, saat tangan besar itu menyelinap masuk dibalik baju seragamnya, mengelus lembut perutnya tanpa penghalang apapun.

Satu tangan laki-laki itu, memeluk erat pinggang wanitanya. Menahan tubuh wanitanya agar tak menjauh dari dirinya, terus menipiskan jarak dengan pangutan bibir keduanya yang semakin intens. Melupakan seporsi ketoprak yang masih tersisa setengah itu.

Dibalik dinding, seorang gadis terpaku ditempatnya. Niat mendatangi taman belakang, ingin puas menangis-menyuarakan rasa sesak didadanya. Tapi apa yang dia dapatkan? Luka baru lagi. Melihat laki-laki yang dicintainya, berciuman dengan seorang perempuan. Dan ini adalah kali kedua dia melihatnya.

Salsa menepuk dadanya kuat, menahan rasa sesak yang kian menjalar. Mencintai sendiri tanpa mendapatkan balasan dari seseorang yang telah menguasai hatinya, benar-benar mencari penyakit. Salsa memang sudah berniat untuk melupakan rasa cintanya pada Azhar, tapi melihat kemesraan didepannya, rasa sesak dan sedih itu masih ada sepenuhnya.

Dia menunduk, berusaha berbalik dan berlalu pergi tanpa menoleh kebelakang. "Kenapa, kenapa harus Nara, Zhar?"

Perempuan yang sudah dia anggap sebagai Adik kandungnya sendiri yang ternyata, pencipta luka baru dihatinya. Salsa dilahirkan sebagai anak tunggal yang tak memiliki Adik ataupun Kakak. Lalu, dia dipertemukan dengan Unara yang memiliki sifat ceria dan selalu berhasil membawa orang sekitarnya menjadi sering tersenyum dan tertawa.

Ada rasa ingin punya Adik perempuan, sampai Unara membiarkan dirinya menganggap gadis itu sebagai seorang Adik. Keduanya kian dekat, bahkan Salsa sering curhat tentang Azhar. Curhat, jika dirinya begitu menyukai Azhar. Azhar pun selalu memberi respon baik padanya, membuat harapan Salsa kian melambung tinggi.

"Haruskah aku menjauhi sumber luka ku?" Melihat kedekatan keduanya yang begitu intim, Salsa sangat yakin jika mereka memiliki hubungan yang sudah jauh.

Tapi, untuk menjauhi seseorang seperti Unara, sangat sulit! Dia bisa dibilang, sebagai moodboster nya. Sosok Adik yang selalu berhasil membuatnya bahagia dikala orang tuanya terlampau sibuk pada pekerjaan mereka. Unara, satu-satunya orang yang selalu siap sedia untuknya. Selalu menjadi pendengar dan penasihat yang baik.

Dia menggigit bibir bawahnya, menahan tangis. "Maafkan Kakak, Ra. Kakak harus menjauhi mu," dia lekas berlari pergi meninggalkan taman yang kini menjadi tempat kedua yang dia benci.

Disisi Unara, perempuan dengan wajah semerah tomat itu memukul gemas dada bidang suaminya. "Ish! Main kiss-kiss aja, gimana kalo ada yang liat?! Nanti mereka menganggap yang engga-engga lagi!"

Wajah memerah istrinya tampak begitu lucu, menciptakan tawa Azhar yang langsung menggelegar. Dia menggeleng, "Terus kenapa kalo mereka mikir yang engga-engga? Itukan emang kenyataan nya!"

"Ish, Kakakkk!"

"Hahaha!"

***

Unara menopang dagunya, menatap malas pantulan wajahnya dicermin. Hari ini, hari libur tapi suaminya malah pergi ke kantor untuk bekerja. Padahal kan, Unara ingin jalan-jalan, menghabiskan waktu bersama suaminya. Tapi karena suaminya harus bekerja demi memberikan nya uang, Unara pun membiarkan Azhar pergi kerja di hari libur.

After Accident [On Going]Where stories live. Discover now