💫SeGian-24💫

17.7K 2.1K 120
                                    

Tidak ada yang benar-benar baik di lapak ku muahahahahahha.

200 vote dan 70 komen kuy.

Seara—————Hagian

Envy namanya, memiliki paras wajah yang begitu manis dan imut tapi seperti namanya, dia penuh dengan keirian hati.

Awalnya Envy hanya bisa membalas perbuatan Hanif yang mencoba membully nya dengan cara merekam dan meretas semua Cctv di rumah Hanif.

Envy meretas semuanya, dia mendapatkan banyak video dimana Hanif memperlakukan maidnya dengan buruk.

Melecehkan mereka, para maid, bodyguard juga dua dia lecehkan, Envy mendapatkan semuanya.

Dia hanya berpura-pura lemah saja untuk menarik simpati Seara.

Bahkan Cctv di rumah Sea, dan didepan rumah Sea semua dia retas, agar Envy bisa senantiasa mengawasi gerak-gerik Sea.

Kecelakaan itu juga dia sudah tau, karena dia lah menyuruh Kely untuk merekam pembicaraan Hanif agar bisa membuat Sea membenci Hanif.

Envy tak masalah dengan kecelakaan yang dia alami, sebab dengan begitu dia bisa mendapat perhatian Sea, dia semakin bahagia saat tau Sea membenci Hagian.

Karena Envy juga sudah menunjukan rekaman dimana Hagian menarik Xean disaat kejadian, Envy mendapatkan rekaman Cctv koridor sekolah.

Rekaman itu sudah dihapus, tapi Envy bisa mendapatkannya, semua rekaman Cctv saat Hanif maupun teman-temannya melakukan pembullyan, semua Envy ada.

Dan dia sudah menyerahkan semua rekaman itu ke kantor polisi agar bisa memberatkan Hanif serta teman-temannya.

Saat ini Envy tengah memotong buah apel disebelah ranjang Sea, gadis itu masih memejamkan matanya padahal sudah 2 minggu berlalu.

"Xean, kamu mau apel?"

Xean yang tadinya lagi memainkan pipi Sea langsung mendongak, tatapan mata Xean begitu dingin.

"Kamu kenapa masih disini?" sindir Xean sinis.

Senyum miring Xean berikan, Envy tersenyum tipis lalu menatap kedua mata Xean.

"Ah, kamu bukan Xean, kamu siapa sih? Udah 2 minggu ini loh muncul terus, padahal selama Sea sadar kamu gak pernah tuh muncul."

Dengus sinis Xean berikan "Untuk apa aku kasih tau, bukan urusanmu juga." cibir Xean.

"Gimana ya reaksi Sea kalau tau, adiknya menderita DID karena efek bully dan pelecehan itu, kayanya Sea bakal takut deh."

Xean mengepalkan kedua tangannya, dia meraih cangkir kaca di nakas lalu melemparnya ke arah Envy.

Pyar!

Envy mengelak dengan mudahnya, dia tersenyum manis "Adik manisnya ternyata pembunuh berdarah dingin, kayanya Sea bakal menjauh darimu, Dean."

Xean menggeram lirih, dia bangkit dari duduknya lalu berjalan mendekati Envy, dicengkramnya kuat leher Envy dan mencekiknya.

"Kau bukan siapa-siapa disini, kau gak berhak untuk berkata seperti itu, apa jadinya kalau Sea tau, teman baiknya ini sering meretas kamera ponsel Sea dan mengoleksi banyak foto Sea di laptopnya, bahkan foto saat Sea mandi, kau pun ada, bagaimana kalau Sea tau? Kau pasti akan dibuang."

Envy pucat, dia menepis kuat tangan Xean lalu menatapnya marah.

"Jangan macam-nacam! Kalau sampai Sea tau, kau juga akan dibuang, aku tau rahasiamu Dean!"

Xean mengedikan bahunya pelan, Dean ada karena trauma yang Xean derita, Dean ada untuk melindungi Xean dari siksaan para maid di rumah.

Bahkan Dean sudah menghabisi banyak maid yang pernah menaruh racun di makanan Xean.

Kalau Dean tak muncul, maka Xean mungkin saja mati.

Kedua nya sama-sama menyimpan rahasia dan ketakutan yang sama, yaitu takut dibenci Seara.

💫Bersambung💫

SWITCH [End]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora