CROOKED

158 30 4
                                    

⚠️TRIGGER WARNING⚠️--mention a lot of blood-violence-torture-suicide-ect--

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

⚠️TRIGGER WARNING⚠️
--mention a lot of blood-violence-torture-suicide-ect--

***

Choi Jungrok menghembuskan asap nikotin di mulutnya sembari menatap bangga hasil karyanya yang ada di tengah ruangan.

Ia terus tersenyum miring.
Tak merasa risih dengan tangannya yang berlumuran darah.
Tak merasa bersalah dengan apa yang telah ia perbuat.
Tak merasa kasihan dengan dua korban di depannya itu.

Suhyeok terduduk lemah terikat di kursi.
Wajahnya babak belur dan darah mengucur dari dahi hingga dagunya.
Matanya terpejam tapi nafasnya tersenggal, sesekali terdengar erangannya menahan sakit.
Tubuhnya terasa remuk, ia tak bisa menghitung berapa banyak pukulan yang telah diterimanya. 

Tangan dan kaki Suhyeok mati rasa, bagaimana tidak, sudah berjam-jam tangannya terikat di belakang kursi kayu yang ia duduki. Sedangkan di samping bawah lutut kanannya bersarang sebuah peluru yang ia terima saat dikepung di salah satu kamar kediaman Jungrok.

Perlakuan Jungrok dan anak buahnya pada Suhyeok tak kalah sadisnya pada Cheongsan. Kebencian mereka terhadap vampire begitu terlihat.

Cheongsan yang berada di sebelah Suhyeok, terkulai lemas dengan tangan terikat rantai menggantung di atas kepalanya. Kedua kakinya melayang dan terborgol dengan pemberat berbentuk bola dibawahnya.
Benar-benar seperti tahanan.

Bajunya yang terkoyak sudah tak membalut tubuhnya lagi. Dua tiga sayatan panjang di dada, juga dari perut hingga pinggang masih mengucurkan darah, untung saja kekuatan regenerasi tubuh vampirenya masih bekerja untuk penyembuh luka, walaupun lamban, sehingga kini terlihat banyak bekas luka menghitam disekujur tubuh laki-laki itu.

Bahu Cheongsan yang terserempet pelurupun tak mengucurkan darah lagi, tapi luka itu menganga seperti sayatan. Wajahnya sama babak belurnya seperti sepupunya.
Hanya saja kedua matanya terpejam karena tak sadarkan diri.
Jungrok telah membiusnya.

Mereka semua kini sudah tak berada di rumah Choi Jungrok.

Tapi... di rumah besar Cassano, yang ditinggalkan pemiliknya saat terakhir kali mereka pergi untuk menyembuhkan Lion.

Suhyeok dan Cheongsan yang kalah jumlah, tenaga dan juga alat bertarung, akhirnya berhasil dilumpuhkan oleh pasukan Jungrok, hingga keduanya yang ada dikondisi saat ini, diseret ke tempat itu.

Choi Jungrok berdecih, dia kembali berjalan mendekati Suhyeok.
Ia tau laki-laki itu masih bisa melihat dan mendengarnya.
"Lee Suhyeok.."panggilnya, lalu mengapit kembali puntung rokok dengan bibirnya.
Sembari menghisap asap nikotin itu, Jungrok mencengkram dagu Suhyeok dan membuatnya menengadah, agar fokus suami Namra itu hanya padanya.

ENCHANTEDDonde viven las historias. Descúbrelo ahora