32. SWEET LOVER

919 61 1
                                    

Mata Qila memancarkan binar bahagia saat pintu kamarnya terbuka dan memperlihatkan Reygan dibaliknya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mata Qila memancarkan binar bahagia saat pintu kamarnya terbuka dan memperlihatkan Reygan dibaliknya. Dengan begitu semangat ia turun dari ranjang dan berjalan cepat menghampiri sang suami yang nampak kelelahan sambil menggendong ranselnya dipundak.

"Aa' belum mandi sayang, jangan peluk dulu." Ujar Reygan namun tak urung tetap menyambut pelukan Qila.

"Qila kangen tau!"

Reygan tersenyum tipis mendengarnya. Kembali melangkah dengan Qila yang berada di gendongannya. Membawa tubuh gadis itu kekasur, agar ia bisa leluasa berbuat sesukanya.

Ia menciumi seluruh bagian wajah Qila, membuat gadis itu langsung protes. "Ish, katanya jangan peluk-peluk dulu. Sekarang malah cium-cium Qila."

"Abisnya, kamu wangi." Ujarnya menciumi wajah Qila.

Qila mencoba menghindari ciuman bertubi-tubi dari Reygan. "Aa' bau keringat ih, sana mandi."

"Mandiin?"

"Aa' bukan anak kecil yang harus di mandiin sama bundanya."

"Aa' anak kecil kalau didepan kamu..." kata Reygan mendusel diceruk leher Qila. "Kalau gak mau mandiin, mandi bareng aja. Gimana?"

"Qila udah mandi. Udah gak usah alesan lagi, sana mandi." Kata Qila memerintah.

"Kecup dulu," pinta Reygan memoyongkan bibirnya.

"Abis mandi baru kecup-kecup," ucap Qila. Mendorong tubuh Reygan kesamping agar tak lagi menindihnya. Lalu ia bangkit dari tempat tidur. Berjalan mengambilkan handuk untuk Reygan.

"Ini pake," ujarnya memberikan handuk mandi untuk Reygan yang di ambil oleh laki-laki itu. Dengan pasrah berjalan masuk kekamar mandi.

Sembari menunggu Reygan selesai membersihkan diri, Qila memilih untuk menyibukkan diri dengan ponsel di tangannya. Tak lama dari itu ia teringat bahwa tadi ia menyuruh Reygan membeli bakso bakar.

Ia sangat menginginkannya, dengan sedikit tak sabaran ia turun dari ranjang dan bergegas mencari bakso bakar yang tadi ia pesan pada Reygan. Mengerutkan keningnya saat sudah mencari di setiap sudut kamar tapi tak menemukan apa yang ia cari.

Bertepatan dengan itu Reygan keluar dari kamar mandi dengan handuk sebatas pinggang serta rambut basah yang airnya masih terus menetes. Terlihat seksi untuk dipandang.

Reygan menangkap basah Qila yang menatapnya dengan intens. Ia tersenyum menghampiri Qila yang tetap diam di tempatnya.

Ia menarik pinggang Qila untuk mepet kepadanya. "Terpesona, hm? "

"Bakso bakar Qila mana?" tanya Qila menatap Reygan penuh tanya.

Sedangkan Reygan langsung gelagapan saat menyadari bahwa ia melupakan pesanan Qila. Alamak!! Sebentar lagi ada banteng yang akan mengamuk.

SWEET LOVERWhere stories live. Discover now