12. A. Kisah yang Lalu

381 39 2
                                    

.
.
Luna vs Alex
.
.
Happy reading

   Di koridor sekolah terlihat siswa yang berdiri menyenderkan tubuh nya di tiang dengan senyuman mautnya tebar pesona sambil melirik ke setiap siswi yang berlalu lalang di sana.

"Syut Sinta, nanti jalan yuk!"

Siswi yang di panggil Sinta itu menoleh,"Enggak deh, Kak Alex suka bohong,"tolaknya.

"Lah sejak kapan gue bohong?" Elaknya.

"Kemaren aja ngajak aku nonton, udah aku tunggu malah jalan sama si mawar temen sekelas aku,"kata Sinta, dengan tampang kesalnya.

Alex menggaruk kepala belakangnya yang tak gatal, dia kehabisan cara untuk memberi alasan apa lagi.

"Udah ah aku ke kelas bye!"

"Yaelah, iya juga ya kenapa gue bisa lupa,"gumamnya.

Saat Alex sedang ngedumel, perhatian teralihkan pandangannya pada seseorang yang baru saja lewat di hadapannya.

Dengan gerakan cepat dia menarik tangan orang itu.

"Tunggu dulu!" Alex menarik tangan orang itu lumayan sedikit kencang, sehingga orang itu refleks menangkis tangan Alex.

"Mau apa Lo?!" Orang itu menatap Alex dengan tajam.

"Wis sabar dong, gila ya ternyata cewek cerewet kaya Lo, jago nangkis serangan juga,"takjub Alex,  antara memuji tapi terkesan  mengejek.

"Jangan banyak bacot deh Kak, mau apa Lo?!"

"Lo hari ini free gak?" Tanya Alex

Luna mendelikan matanya malas,"Sibuk!" Jawab Luna singkat.

"Sibuk ngapain coba?"

"Sibuk ngitungin beras!" Setelah itu Luna meninggalkan Alex

"Baru kali ini gue deketin cewek sombong nya minta ampun!" Dumel Alex.

***

Saat jam kosong Luna memilih untuk pergi ke perpustakaan, entah dapat Ilham apa dia pergi ke tempat yang sangat dia hindari.

Luna berkeliling di lorong yang berisi banyak buka, dia bingung harus memilih buku tentang apa.

Mata Luna tertuju pada satu buku,"Nah kayanya novel ini asik buat di baca." Luna berniat mengambil  novel yang tersisa satu itu.

Namun saat waktu yang bersamaan, ada tangan juga yang ingin mengambil buku itu.

"Eh Lo mau baca Novel ini ya Kak?"

Orang itu tersenyum,"Gapapa, kalo Lo mau baca duluan."

"Serius?" Tanya Luna memastikan.

"Serius Luna,"katanya lagi.

"Makasih Kak Ervan, nanti kalo gue udah selesai pasti gue kasih ke Lo."

Ya orang itu adalah Ervan, Kakak kelas Luna yang termasuk geng Eagle boys, dan juga anggota OSIS.

"Santai aja, gue bisa baca yang lain,"kata Ervan, yang langsung memilih salah satu buku yang masih ada di di rak buku itu.

My love Is My toxic Donde viven las historias. Descúbrelo ahora