Wei Wuxian menepis tangan yang lebih muda, yang menatapnya dengan pandangan sedih.
"Jangan menyentuhku dengan tangan kotormu." ujarnya dingin, memandang rendah Lan Wangji yang sudah menunggunya selama berjam-jam di sana.
This story about Wangxian (Lan Wangji X Wei Wuxian), other pairing is XiCheng (Lan Xichen X Jiang Cheng), HuaLian (Hua Cheng X Xie Lian) & BingQiu (Luo Binghe X Shen Qingqiu) Boys Love, yaoi, lil bit OOC, you must find Typo too.
Cerita ini hanyalah Fiktif belaka yang di buat seorang amatir, tentunya Cerita ini di buat untuk kesenangan pribadi
Semoga menghibur
Selamat Membaca!
Arrogant Wei Wuxian
Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.
Our Shen Qingqiu
Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.
Dunia memang membosankan, setidaknya bagi Wei Wuxian di umurnya yang sudah menginjak kepala tiga. Semua aktivitasnya berjalan seperti itu-itu saja setiap harinya, sarapan di restaurant langganan para borjuis, menikmati makan siang mewah dengan klien ataupun orang-orang penting lainnya, lalu pulang dengan rasa bosan.
Wei Wuxian mengangkat gelas, uap dari kopinya adalah satu-satunya yang hangat di kehidupannya, dia hampa.
Camkan, mari ulangi, Hampa.
Baginya, dengan semua pencapaian kehidupan ini sudah tidak membuatnya menggebu-gebu lagi, tidak lagi membuatnya sampai di titik di mana ia rela berhenti bernafas hanya untuk tujuannya. Jadi Ketika semua berjalan seperti yang ia mau, ia merasa hidup terlalu membosankan karena tidak ada satupun tantangan lagi di sana.
Wei Wuxian dan segala yang ada pada hidupnya membentuknya menjadi sosok yang berperangai buruk, ia angkuh, narsis dan tidak pernah menanggapi dengan serius setiap orang pun segala hal. Memandang rendah dan tidak perduli akan kerugian yang ia sebabkan pada orang lain, selain karena empatinya yang sangat minim sedari kecil, itu juga karena tidak ada siapapun baginya yang pantas untuk mendapatkan perhatian orang sehebat dirinya__hanya kecuali segelintir orang terpilih yang bisa ia hitung dengan jari-jari sebelah tangannya saja.