Arrogant Master! (WangXian)

Who are you?

Arrogant Master! (WangXian)

Disclaimer : Mo Xiang Tong Xiu

Original Story is Mo Dao Zu Shi

Pairing : Lan Wangji X Wei Wuxian

Warn!

This story about Wangxian (Lan Wangji X Wei Wuxian), other pairing is XiCheng (Lan Xichen X Jiang Cheng), HuaLian (Hua Cheng X Xie Lian) & BingQiu (Luo Binghe X Shen Qingqiu) Boys Love, yaoi, lil bit OOC, you must find Typo too.

Cerita ini hanyalah Fiktif belaka yang di buat seorang amatir, tentunya Cerita ini di buat untuk kesenangan pribadi

Semoga menghibur

Selamat Membaca!

Suara gaungan kasar memenuhi ruangan tertutup, tempat meeting di adakan oleh para petinggi perusahaan yang hampir semuanya memojokkan Wei Wuxian kala apa yang ia tampilkan di layar adalah foto Wanita tanpa busana.

Wanita molek dengan tubuh terlewat cerah dan jelita, namun menyakiti mata para orang tua di sana.

"Apa maksudnya ini Wei Wuxian?!" Seseorang yang pertama berteriak adalah pak tua yang langsung berdiri dan menepuk meja. "Memalukan!"

"Berhenti bermain-main!" sambung yang lain lagi.

"Apakah kau pantas melakukan ini di ruang rapat seperti sekarang?"

"HAHAHAHA!" Wei Wuxian meledakkan tawa, hingga orang-orang menjadi bingung. Dia tertawa dengan raut yang jujur saja mengerikan, terlihat seperti orang sakit di mata mereka.

Memang sakit, aku lupa kalau dia gila batin beberapa orang di dalam, yang mengenalnya lebih lama. Wen Ning yang berada di pojok adalah salah satunya.

"......"

Seseorang yang tidak terlalu mengenalnya, bertanya pada Pria tua di sebelahnya. "Apa dia salah makan?"

"Mungkin."

Wei Wuxian menghentikan tawanya tiba-tiba dan memandang malas pada setiap wajah-wajah serius di sana. "Kalian ini benar-benar kolot, aku beri sesuatu yang bagus dan kalian malah bereaksi seperti itu."

"Hentikan itu!"

"Kami tidak butuh sesuatu seperti itu!"

Seorang dari keluarga Yao berdehem dan berkata bijak. "Anak muda, jika kau lupa, kami ini sudah berkeluarga."

"Memangnya kenapa?"

"Kami tidak membutuhkan foto seperti itu untuk memuaskan nafsu, kau seharusnya menikah juga agar berhenti bertingkah seperti ini."

Wei Wuxian tertohok. "Pak Tua, kau memang suka pamer ya." Berkata di antara seringainnya.

Tuan Yao itu hanya tersenyum, orang yang paling geram di sana membuka suara lagi, "Apa kali ini?" walaupun pertanyaan retorik tak jelas begitu, namun semua orang mengerti yang dia maksud adalah tentang inovasi bisnis mereka, yang semester ini seharusnya melakukan ekspansi lagi ke pasar internasional.

Wei Wuxian menjawab seadanya. "Hmm, belum ada."

"Belum ada?"

"Apa maksudnya itu?"

"Belum ada, ide ekspansi semester depan belum ada." Tambahnya lagi tanpa merasa terganggu, berbeda dengan para pemegang saham yang menjawab tak terima.

"Kita adalah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi, bagaimana bisa kau dengan santai mengatakan itu?"