Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Acara reuni saat ini berjalan cukup lancar bagi Naura. Masih berusaha menahan diri untuk tidak tumbang saat dirinya diterjang memori buruk tentang masa-masa sekolah ia dulu. Berkat dukungan Lisa yang selalu berada di sampingnya, ia mampu melewati separuh acara.
Malam ini, selain kehadiran Lisa, ada satu sosok yang juga bisa membuat Naura nyaman, ialah Argi, cowok yang dulu pernah menjadi teman dekatnya.
"Long time no see, Nau, gue nggak nyangka tahun ini lo ikut acara reuni angkatan," ujar Argi sambil memberikan senyum terbaiknya.
Naura ikut tersenyum. "Kita nggak pernah ketemu lagi semenjak kelulusan, gue juga kaget lo masih ingat gue."
"Lo berubah banyak, Nau, tapi gue tetap bisa ngenalin."
"Dulu Argi suka tuh sama lo, Nau, gak berani bilang aja dia." Lisa hadir ditengah-tengah pembicaraan mereka.
"Naura nggak kelihatan tertarik buat pacaran, Lis, makanya dulu gue takut bilang suka sama dia." Argi mengatakannya dengan lantang seakan tak ada beban.
Naura yang mendengar mendadak tersipu tanpa ia tahu jika disisi lain ada seseorang yang saat ini tengah panas melihat interaksinya dengan Argi.
"Tapi sekarang, Gi, seandainya Naura sudah tertarik buat pacaran, lo juga nggak bisa deketin dia."
Naura reflek mencubit pinggang Lisa. Jelas karena ia khawatir sahabatnya ini membongkar rahasia.
"Ohya? Lo udah punya pacar, Nau?"
Naura tidak langsung menjawab, tatapan matanya terseret pada Jevan yang saat ini tengah berbicang dekat dengan Jessica, mantannya dulu.
"Kalo pacar sih gue nggak punya."
Sahutan Naura membuat Lisa menoleh cepat, "Gila aja lo ngaku gitu!"
"Ya emang bener, emang gue punya pacar sekarang?"
"Bukan pacar juga sih sebutannya tapi..."
"Sudah... sudah, kalian dari dulu sampai sekarang masih suka ribut ya ternyata." Argi menengahi Lisa dan Naura yang berdebat.
Berbincang cukup lama, kini acara reuni mereka sudah memasuki sesi highlight acara. Seolah tidak pernah bosan, mereka selalu menjadikan sesi pemutaran video-video jaman sekolah dulu sebagai inti dari agenda reuni setiap tahunnya.
Sejauh ini acara berjalan lancar, semuanya mulai membaur. Naura yang saat ini tengah berdiri di dekat meja sambil memegang segelas minuman terkejut saat Jessica menghampirinya.
"Hai, cupu," sapa gadis berambut coklat panjang itu dengan senyum khasnya. "Long time no see."
Hal ini adalah salah satu skenario terburuknya saat menghadiri acara reuni. Meski sudah memastikan jika ia akan melewati hal ini, tapi saat berhadapan langsung Naura tetap merasa gentar terhadap Jessica.
