12. war

218 41 13
                                    


......


Kejadian dimana Lucas dan Renjun yang berbelanja bersama kemarin hari entah bagaimana bisa sampai ke Jungwoo kalau bukan seseorang yang memotret Renjun dan Lucas secara diam-diam kemarin melapor kepada Jungwoo. Jungwoo tentu saja kesal, bahkan marah. yang dia tau, Lucas menolak ajakannya karena sedang mengerjakan sesuatu bersama temannya yang Jungwoo yakini itu hal yang penting. Namun ternyata malah keluar berduaan saja bersama orang lain. Meskipun hubungan mereka belum jelas, tentu Jungwoo tidak akan membiarkan ini berlanjut. Bisa-bisa usaha dia untuk bersama Lucas akan sia-sia.

"Kamu kemarin keluar sama anak biologi yang dulu semobil sama kita itu kan?" tanya Jungwoo langsung kepada Lucas yang sekarang sudah berada di rumah Jungwoo. "sampek nolak ajakan aku"

Lucas kaget, tentu saja. bagaimana Jungwoo bisa tahu, padahal tidak ada seorangpun yang tahu bahwa mereka belanja berdua kemarin.

"oooh itu? Kemarin sekalian nganterin dia soalnya Jisung lagi ada kerjaan jadi gabisa nganter" jawabnya mencoba meyakini JUngwoo.

"harus banget kamu yang nganter sampai nolak ajakanku? Bukannya kalian ga saling akur ya?" Jungwoo sepertinya belum puas.

"Cuma nganter doank, kasian bahan-bahan di kostnya abis. Lagian aku sering juga ngabisin minumannya pas ke kost Jisung" jawab Lucas ingin segera menyudahi.

"kayaknya kamu perlu ganti tim proyek sama seangkatan aja deh"

Mendengar itu, Lucas melirik kea rah Jungwoo dengan dahi yang berkerut. Siapa dia sampai menyuruh Lucas harus begini begitu. Lucas itu orangnya tidak suka disuruh-suruh, apalagi sama Jungwoo yang berstatus masih gebetannya. Orang rumah saja kadang enggan menyuruh dia.

"kamu kenapa sih?" tanya Lucas

Jungwoo menoleh kea rah Lucas "kamu nanya aku kenapa?"' dia mengulang lagi pertanyaan Lucas barusan. "ya jelas aku gasuka kamu deket sama anak itu. Semenjak kamu satu tim sama Jisung, kamu sering ke kost Jisung, dan itu ga hanya buat ngerjain tugas"

Keduanya hening, Jungwoo yang menggebu dengan emosinya sementara Lucas yang jengah dengan tingkah Jungwoo yang menurutnya ga banget.

"kenapa ga Jisung aja yang kamu ajak ke kost kamu buat ngerjain tugas?" tanya Jungwoo yang hanya di balas diam oleh Lucas. lucas tentu saja malas meladeni Jungwoo yang seperti ini. belum juga menjadi kekasihnya, tapi cowok itu sudah seperti ini. tidak bisa di bayangkan seperti apa nantinya jika mereka sudah berpacaran.

"kamu mau deketin anak itu kan?" Jungwoo langsung to the point melihat Lucas yang diam saja dari tadi.

"kamu minta aku kesini, aku udah kesini. Kalo kamu Cuma mau bahas hal yang ga penting mending aku pulang" Lucas memasukkan ponsel yang sedari tadi dia keluarkan kedalam tasnya, jangan lupa vapor yang di atas meja itu juga. "aku ga suka di kekang, dan kamu tau itu" lanjutnya

"kamu kapan sih, mau ngertiin aku?" dengan nada yang dinaikkan Jungwoo bertanya kepada Lucas.

"kita belum ada hubungan loh, Woo. Dan kamu udah kek gini?" Lucas mulai berdiri di ikuti Jungwoo yang ikutan berdiri.

"kamu mau kemana?" dia menanyakan hal yang sudah tau jawabannya kalo Lucas bakalan pergi.

"kamu cari aja cowok yang bisa ngertiin kamu seperti yang kamu mau"

Lucas beranjak dari sana, keluar dari rumah besar Jungwoo yang sepi. Teriakan Jungwoo sedari tadi yang memamnggil namanya tidak ia hiraukan. Sama saja ternyata, orang yang dia dekati selalu ingin lebih. Selalu merasa bahwa dia adalah segalanya untuk Lucas.

I WISH || LuRenحيث تعيش القصص. اكتشف الآن