Please Come Back!

399 68 8
                                    

_________

Disclaimer :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disclaimer :

Naruto © Masashi Kishimoto

Jujutsu Kaisen © Gege Akutami

Chara : Namikaze Naruto, Mei Mei

Genre : romance, drama, angst


One-shot

_________

....

"Aku mencintaimu, Mei-san!"

Mei menghela nafas lelah, mendengar ungkapan cinta dari pria pirang yang selalu mengganggunya 2 tahun terakhir ini.

"Bukankah sudah kubilang berkali-kali? kalau aku tak tertarik denganmu, dasar pria aneh!"

Tolak Mei mentah-mentah berharap dapat menyulutkan hati pria pirang tersebut.

Namun pria pirang itu malah tersenyum mendengar perkataan Mei.

"Ya, ya... aku tahu itu"

Ucapnya membuat Mei menaikan sebelah alisnya.

"Lalu kenapa?"

"Kenapa kau terus menyatakan cinta padaku selama 2 tahun ini?"

Mei jelas bingung dengan tingkah pria pirang yang duduk disampingnya. Selama 2 tahun pria itu terus menyatakan cinta, dan selalu ditolak olehnya. Namun bukannya menunjukkan ekspresi kekecewaan, pria itu malah tersenyum setelah dia menolaknya.

Hal itu membuat Mei berpikir bahwa pria itu hanyalah main-main. Namun dia tak menemukan kebohongan sedikitpun, saat pria itu menyatakan cinta padanya. Dan hal tersebut membuat Mei sedikit bingung.

Apa pria pirang ini benar-benar serius mencintainya?

Entahlah dia tak tahu, atau lebih tepatnya tak ingin tahu.

"Karena aku mencintaimu Mei-san!"

Lagi-lagi Mei tak menemukan kebohongan sedikitpun dalam suaranya.

"Dan aku tak akan menyerah! sebelum aku bisa, membuat kau membuka hati dinginmu itu untukku!"

Deg!

Mei tertegun sesaat mendengar nada tegas yang keluar dari mulut pria tersebut. Tak lama dia memasang senyum mengejek di wajahnya.

"Hooo~... apa kau benar-benar yakin?"

"Tentu saja!"

"Fufufu, kuharap kau tak membual, tentang omonganmu Namikaze Naruto-kun~!"

Mei menghabiskan wine yang ada di gelasnya, dan beranjak berjalan keluar bar.

Meninggalkan Naruto yang tersenyum memandangi kepergiannya.

HAPPINESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang