47 - Usai & kabar baik

12.4K 996 134
                                    

SELAMAT MEMBACA ❤️

Follow instagram
@_fdaa3
Tiktok : @wp_iamfd_ dan @azzambby

Spam komentar disetiap paragraf. Mau lihat seberapa antusias kalian baca cerita Galaksi ini 🦋

●▪︎●▪︎●

Ujian kelulusan sudah berlalu. Angkatan Galaksi usai, ini artinya pangkatnya sebagai ketua Ravegas juga sudah berakhir. Mereka harap, kabar baik yang sudah lama mereka nantikan, akan terdengar hari itu juga.

"Awas cok gue juga mau lihat nama gue di papan!" seloroh Jiro lalu menerobos kerumunan yang berdiri di dekat papan informasi untuk melihat namanya lulus atau tidak.

"WOYYY GUE LULUS ANJING! BANGGA GUE!" pekik Kaisar bangga lalu berselebrasi bersama teman-temannya yang lain.

"Kamu nggak mau lihat nama kamu Gal?" tanya Aluna yang kini tengah berduaan dengan Galaksi di rooftop. "Buat apa? Aku udah pasti lulus," ucapnya percaya diri.

Aluna mencibir pelan, lalu beralih mencubit pinggang lelaki itu. "Yang, jadi mau ambil jurusan psikologi?" tanya Galaksi sekali lagi. Aluna mengangguk semangat, memang sedari dulu menjadi psikologi adalah impiannya. Namun dia sedikit tak yakin, karena ada nyawa baru dalam tubuhnya, bisakah dia menjalani tugas sebagai mahasiswa dan sebagai Ibu? Aluna tak yakin itu.

"Aku selalu dukung keputusan kamu, Na. Selamat hari kelulusan," ucap Galaksi lalu mengecup singkat kening Aluna.

"MOJOK TERUS, MOJOK!" semprot Inti Ravegas ketika mereka baru masuk ke rooftop. Aluna terkekeh kecil, menyambut kehadiran mereka dengan senyum teduhnya.

"Lo berhasil, Gal," ucap Natha tanpa mengalihkan pandangannya dari langit. "Lo berhasil mempertahankan Ravegas, persahabatan kita, dan Aluna," lanjutnya.

Perihal Regan, mereka memenangkan kasus di pengadilan itu. Tapi Bian tetap membiarkan Regan mengikuti ujian sampai akhir, mereka juga masih punya rasa kemanusiaan.

Galaksi ikut mengulas senyum tipis. "Lo itu definisi perisai sesungguhnya, Gal," puji Jiro.

"Kita udah selesai, tiga tahun rasanya sebentar banget, besok udah nggak ada Bu Sukma yang ngomelin kita sepanjang hari, semoga Zheo dan teman-temannya nggak sebandel kita," ujar Sekala penuh haru.

Rencana masa depan mereka mungkin belum terusun dengan baik. Tapi, yang akan mereka lakukan adalah kembali berkuliah di kampus yang sama meskipun berbeda prodi. Universitas Angkasa, kampus yang masih satu yayasan dengan SMA Angkasa. Letaknya juga bersebrangan dan masih satu komplek.

"Nana juga baru kenal kalian, mungkin baru setahun ini. Tapi Nana seneng bisa kenal kalian, Nana sayang kalian, nanti malam, Nana mau kasih hadiah ke kalian, mau?" Tawar Aluna. Galaksi menoleh sebentar ke arah Aluna lalu mengangguk pelan.

"Wih nggak sabar dapet hadiah dari Aluna!" seru Jiro.

"Hadiah khusus buat aku nggak ada, Yang?" tanya Galaksi yang mulai memelas. "Itu hadiah terkhusus banget buat kamu," gemasnya lalu mengapit kedua hidung Galaksi.

"Jadi nyamuk mulu, nggak capek lo pada?" tanya Amay dan Misya yang baru saja datang. "Nggak dong, sini Sayang sama gue aja, biar Misya mojok sama setan rooftop," kekeh Sekala lalu memberikan space kosong bagi Amay untuk duduk.

Misya mendengus kesal, lalu duduk di samping Natha dengan bersedekap tangan. "Marah-marah mulu, Kak Ros sampai kalah galak sama lo, Mis," ejek Natha membuat Misya tambah dongkol.

"Ekhemm, prenjon kapan launching?" goda Kaisar dengan wajah tengilnya.

"LAUNCHING, MBAHMU!"

●▪︎●▪︎●

GALAKSI : SANG PERISAI [END]Where stories live. Discover now