33. I believe you

1.1K 52 7
                                    

Yoongi pov

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Yoongi pov

Aku membuka mata lebih dulu setelah merasakan geliat kecil dari wanita yang masih di dalam pelukanku. Wanita yang kehadiran nya kini paling aku syukuri. Wanita yang jika sehari saja tidak melihatnya begitu membuat ku merindu. Dan sekarang apapun yang menyangkut tentangnya menjadi pusat hidupku.

Bersama nya aku sama sekali tidak menghawatirkan sesuatu, bersamanya semua berjalan begitu mudah, bersamanya hariku selalu dihiasi senyum tawa bahagia. Aku yang merasa bersalah jika kehadiranku kini yang membuatnya malah menghawatirkan semuanya. Menghawatirkan karirku, kesehatanku, dan kebahagiaan ku.

Aku senang melihat wajahnya ketika dia terlelap begitu tentram dan menenangkan. Akhir-akhir ini tatapan dari wanita yang paling aku sayangi sering terlihat khawatir, Mungkin jika aku bukan seorang idol wanitaku ini tidak perlu menghawatirkan semuanya?

Aku menyentuh lembut surai yang menutupi wajahnya, agar aku bisa leluasa memandang wajah cantiknya pagi ini. Aku mengecup lembut keningnya. Dan memperhatikan lebih dalam wajahnya.

Ingin setiap hari melihat wajahnya ketika bangun di pagi hari, dan menatap wajahnya ketika malam sebelum tidur.

Aku ingin... Ingin sekali melakukan berbagai hal dengannya.

Aku ingin... Ingin sekali membuatnya menjadi wanita paling bahagia di dunia ini. Walaupun aku tidak bisa menjanjikan kebahagian itu, tapi akan aku usahakan sekuat tenagaku.

Dan aku ingin menua bersama dirinya.

"Sayang tunggu sebentar lagi ya... " Gumamku seraya mengelus lembut pipinya.

Aku menarik pelan tanganku yang menjadi bantal untuk tidurnya, pelan sangat pelan agar tidak membangunkannya.

Ada geliat kecil darinya ketika aku menarik tanganku, tapi untungnya dia tidak terbangun, ku kecup pipi gemasnya dan membenarkan selimutnya untuk menutupi tubuhnya yang masih polos tidak memakai apa apa itu karna kegiatan kami semalam.

Aku turun dari ranjang dengan pelan, memungut baju yang berserahkan di lantai kamarku, dan memakainya. dan manaruh baju ara di ujung tempat tidur.

Dan berjalan keluar untuk membuat sarapan untuk kami.

Sampai di dapur aku segera membuka lemari es ku, untuk mengecek bahan makanan apa yang bisa aku masak untuk sarapan.

Untungnya kemarin ibu mengirimkan daging bulgogi dan beberapa pelengkap lauk untukku, aku hanya perlu memasak daging itu , mendadar telur dan membuat sup tahu pedas. Tidak sulit itu terlalu mudah untukku.

**

Kembali ke kamar terdapat ara yang sudah mengeliat dibawah selimutnya, matanya Mengejap pelan sebelum terbuka sempurna.

Dengan gerakan pelan ara membangunkan tubuhnya duduk diatas ranjang dan merenggangkan tubuhnya. "Astaga tubuhku terasa seperti habis di pukuli.... " Gumam ara sambil terus merenggangkan tubuhnya yang terasa remuk itu.

MY MIRACLE || MIN YOONGI [End] √Where stories live. Discover now