Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Queen yang merasa di perhatikan pun akhirnya mengangkat kepala nya menghadap nathan dkk dan zia dkk.
Mereka yang melihat tingkah queen hanya bisa terkekeh gemas karena mulutnya yang penuh dengan pentol bakso serta hoodie nya yang membuat nya tenggelam.
'Mine' ucap pemuda 1
'Ah gadisku menggemaskan' ucap pemuda 2
'Shittt' ucap pemuda 3
Melihat queen yang tak mengerti pun akhirnya vero berinisiatif untuk mengenalkan zia dkk pada queen.
"Ah lo pasti belum kenal mereka kan yaudah kenalan aja dulu siapa tau bisa jadi teman" ucap vero menyuruh queen untuk berkenalan dengan zia dkk.
"Lo siapa nyuru-nyuru gue" ucap queen setelah menelan baksonya.
"Ya bukan siapa-siapa si tapi apa salahnya kenalan" ucap vero dengan cengengesan.
"Yaudah lo aja duluan" ucap queen pada mereka hingga membuat mereka melongo pasalnya mereka ini terkenal lo tapi kok queen nggak kenal mereka.
"Lo nggak kenal kita-kita? " tanya Rio yang di balas gelengan kepala oleh queen.
"Yaudah kenalin gue Rio Mahatma lo bisa panggil gue Rio atau sayang juga boleh" ucap Rio dengan modus di akhir kalimat.
"Kalo gue alvero anggasta lo bisa panggil gue vero" ucap vero dengan senyuman nya.
"Rey Marvin algara lo bisa panggil gue Rey" ucap Rey dengan muka datar tapi hati jedag jedug.
Lalu tatapan queen jatuh pada nathan yang belum memperkenalkan diri padahal sudah waktunya.
Melihat tatapan queen vero pun mencoba untuk memperkenalkan bos nya itu tapi sudah lebih dulu di potong dengan suara dingin nya si bos.
"Nathan aksara Reagan, nathan" ucap nathan memperkenalkan dirinya masih dengan muka datar dan dingin nya.
Karena sudah semua akhirnya queen pun ikut memperkenalkan diri nya, sebenarnya saat zia dkk memperkenalkan diri dia mendengar nya hanya saja dia terlalu malas dengan perkenalan itu karena ia sudah tau semuanya dari kim.
"Kalo gue queena amora vellyxia lo bisa panggil gue sesuka lo aja" ucap queen dengan cuek tapi terkesan lembut.
Lalu mereka pun lanjut makan karena makanan nathan dkk dan zia dkk sudah sampai.
Queen yang memang sudah selesai pun mengambil roti dan susu coklat nya lalu pergi dari sana tanpa berpamitan, karena ia terlalu malas.
Gibran dkk pun yang melihat queen langsung saja menyusul nya untuk ke kelas meninggalkan nathan dkk dan zia dkk.
"Kok mereka nggak pamit si" ucap zia kesal karena queen dkk main nyelonong aja.
"Emang lo siapa, keluarga bukan sahabat juga bukan apa urusannya dia pamit apa nggak sama lo" ucap Rey pedas.
