LANJUTAN CERITA MY BABY GION.
"Terkadang membenci seseorang yang kita kenal adalah cara terbaik untuk melupakan orang itu"
•Grazila livonca Hendrawan»
"Aku tidak tahu salah ku di mana,sampai sampai kau tidak mau melihat ku lagi di hidup mu"
•Reyhan...
Hai guys.... gimana ceritanya? seru atau garing? atau sedih karena di part sebelumnya ada sedikit kata kata yang menurut aku itu sangat menyentuh hati?aku harap kalian jangan malu ya dengan profesi ayah kalian. Kalian jangan terlalu menuntut apa yang kalian mau sama orang tua ya,kalian harus tau kalau orang tua kalian itu menahan sakit menahan capeknya tubuhnya untuk menafkahi kalian jadi kalian jangan menjadi beban bagi mereka walaupun kita itu beban orang tua tapi kita jangan menambah beban yang sudah orang tua pikul.
Sebelum lanjut baca seperti biasa wajib follow ig@kanayachp__@wp.naybichan_
kalian juga jangan lupa follow akun wp aku vote cerita aku share cerita aku ke teman teman kalian.
Have fun kalian!!!
••∞••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
••∞••
happy reading ••∞••
a fewyears later.....
"Good morning bapak Tio yang terhormat"sapa seorang gadis yang baru saja turun dari mobil berwarna hitam.
Pak Tio seorang satpam yang sangat akrab dengan Grazila semenjak Grazila masuk ke sekolah jaya Sakya Nasional. Iya,yang turun dari mobil hitam tadi adalah Grazila livonca hermawan.
"Eleh eleh neng geulis ada apa gerangan datangnya cepat begini?"ucap pak Tio dengan senyum senyum.
"Hari ini zila lagi enggak mau buat buk Yanti marah pak,kasihan soalnya buk Yanti kalau marah marah terus udah tua makin tua nanti pak kalau marah terus"ujar Grazila yang mengundang gelak tawa dari Pak Tio.
"Bener tuh neng bener. Nanti kalau buk Yanti stroke siapa lagi yang marahi neng zila sama murid murid lainnya"
Grazila tertawa terbahak bahak mendengar ucapan pak Tio"enggak ada lagi pak guru yang tahan marah marah selain buk Yanti pak jadi kalau buk Yanti stroke ya sekolah harus cari guru baru yang sama kayak buk Yanti"
"Hahahaha"
Pak Tio dan Grazila tertawa bersamaan sebelum pak Tio sadar jika ada motor yang melaju kencang kearah Grazila.
"Awas neng zila!"
Pak Tio menarik tubuh Grazila kesamping nya agar tidak di tabrak oleh motor besar yang baru saja melintas masuk kedalam sekolah.
