LANJUTAN CERITA MY BABY GION.
"Terkadang membenci seseorang yang kita kenal adalah cara terbaik untuk melupakan orang itu"
•Grazila livonca Hendrawan»
"Aku tidak tahu salah ku di mana,sampai sampai kau tidak mau melihat ku lagi di hidup mu"
•Reyhan...
اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.
••∞••
Happy reading
••∞••
•
Tandai kalau ada typo
Pagi ini Grazila menaiki motor jadul kakek nya untuk pergi kesekolah nya yang sekarang lumayan dekat dengan rumah baru nya.
"Huh,enak juga ternyata naik motor kesekolah"ucap Grazila sambil membuka helm nya.
Lia baru saja masuk kedalam gerbang sekolah dan melihat Grazila lagi melepas helm nya"lo bawa motor siapa va?"tanya Lia
Grazila menoleh kebelakang dan menghadap Lia"motor kakek gue"balas Grazila.
"Hah? motor kakek Lo?"tanya Lia dengan sedikit terkejut.
Grazila mengangguk beberapa kali"i-iya,kenapa emang?"
"Emang nya kakek lo enggak marah lo bawa motor?"tanya Lia dengan wajah yang sedikit mendekat ke Grazila.
Grazila mengerutkan alisnya"kenapa harus marah?kan gue naik motor ini enggak jauh jauh dari rumah"ujar Grazila santai.
Lia bingung dengan ucapan Grazila tadi"hah,lo serat kan?otak lo masih bisa berpikir kan?"tanya Lia yang masih bingung.
"Lo lihat gue sakit enggak?"
Lia melihat dari atas kepala Grazila sampai mata kaki Grazila"kayak nya otak lo yang enggak sehat"ujar Lia.
Tak
Grazila menyentil kening Lia dengan kuat"anjir sakit bangke!"ucap Lia sambil memegangi keningnya yang di sentil Grazila.
"Emangnya jangan bilangin otak orang enggak sehat!. Kalau otak gue enggak sehat gue enggak bakal sekolah di sini"
"Nyenyenyenye"ledek Lia.
"Lo-"
"Tapi ini serius deh va,yang lo maksud rumah lo dekat sekolah ini gimana?"tanya Lia dengan wajah serius.
Grazila membuang nafas kasar"gue pindah rumah"balas Grazila.
"Hah,lo pindah rumah?"
Grazila menganggukkan kepalanya"iya,rumah gue yang lama di jual sama papa gue dan pindah di rumah yang dekat rumah nenek gue"jelas Grazila agar Lia tahu kalau dia pindah rumah.
"L-lo pindah di komplek depan sana?"
"I-iya"
"Nomor rumah lo 34 bukan?yang di depan rumah nya ada lapangan basket sama taman anak anak?"tanya Lia dan di anggukin oleh Grazila.
