Mine

42 17 0
                                    

"aakkkhh"

BRAKK

Arya, Alvin, Zayyan, dan Rista terkejut saat tiba-tiba mendengar teriakkan Citra yang disusul dengan jatuhnya sebuah kotak dari tangan Citra.

Saat Citra ingin mengambil baju olahraga di dalam lokernya, ia menemukan sebuah kotak yang berisi kertas berbentuk love dan terdapat tulisan "masih ngat kan?
Jangan pikir lo bisa lepas dari gue!
Tunggu apa yang bakal gue lakuin"
dan di kertas tersebut terdapat beberapa percikan cairan merah.

Rista langsung menghampiri Citra yang sudah ter duduk lemas di lantai.

"Cit, lo gapapa?"

Tanya Rista khawatir sambil merangkul tubuh sahabatnya itu.

"Sialan"

Kata Arya kesal, ia mengambil dan membaca surat itu lalu merobeknya.

Arya, Alvin, dan Zayyan kini ikut menghampiri Citra.

"Cit..."

"Tenang ya, ini pasti cuman orang iseng"

Kata Alvin sambil menarik pelan tangan Citra dari pelukan Rista, dan memindahkan Citra ke dalam pelukannya.

Arya yang melihat itu sedikit menggeram kesal.

"Sabar Arya..."

"Sekarang bukan waktunya buat marah-marah gak jelas"

Batin Arya dalam hatinya.

hikss

hikss

Tiba-tiba mereka dikejutkan oleh Citra yang menangis.

"Cit..."

"Tenang ya... Dengerin kata Alvin, mungkin itu cuman orang iseng"

Kata Arya berusaha menenangkan Citra.

"Gak bisa..."

"Gue kepikiran sama yang diucapin ketua geng motor waktu itu"

Kata Citra dengan suara lirih nya.

Arya, Alvin, Zayyan dan Rista terkejut mendengar itu.

"Ucapan?"

Kata Rista sambil menatap Citra dengan ekspresi bertanya.

"Dia ngomong apa sama lo cit?"

Tanya Zayyan sambil menatap ke arah Citra.

"Kemarin dia bilang..."

"Jangan harap gue bisa lepas dari dia"

"Dia udah tandain wajah gue"

"Surat itu mirip sama perkataan dia waktu itu"

Citra menjelaskan panjang lebar pada sahabat-sahabatnya itu.

pletakk

Tiba-tiba ada sebuah batu yang dililit oleh selembar kertas dan terlempar ke arah Citra.

Mereka semua terkejut saat membuka dan membaca isi surat itu.

"Halo Girl...
Tenang girl, ini masih permulaan"

Citra langsung menjatuhkan kertas tersebut.

Citra diam dengan tatapan kosong ke arah depan dan dengan pikiran yang melayang kemana-mana.

"BAJINGAN..."

"Siapa yang coba-coba gangguin Citra?!?!"

Kata Arya dengan nada tinggi, ia marah besar saat melihat Citra seperti itu.

Arya menarik Citra dalam pelukannya sambil mengelus pelan rambut Citra, berusaha menenangkan nya.

"Tenang cit..."

"Jangan takut"

"Ada gue disini, yang bakal jagain lo terus"

Kata Arya tegas yang dibalas anggukan kecil oleh Citra.

"Udah ya... Jangan nangis lagi"

"Senyum dulu dong"

Kata Arya sambil tersenyum, dan dibalas senyuman juga oleh Citra.

"Nah gitu dong"

"Makin cantik aja"

Kata Arya sambil mengacak-acak rambut Citra gemas.

"Hahaha"

Mereka terkekeh kecil.

Dibalik itu semua, ada seorang laki-laki yang mengintip setiap pergerakan Arya dan Citra.

Tiba-tiba Arya menggenggam tangan Citra dan memberikan tatapan tulus pada Citra.

"Cit..."

"Gu-gue mau ngomong sesuatu sama lo boleh?"

Tanya Arya sambil menatap lekat ke arah Citra.

"Ngomong apa?"

Tanya Citra sambil mengangkat sebelah alisnya.

"Sebelum gue jagain lo seutuhnya..."

"Gue mau ngomong kalau gue suka sama lo"

hufhhh

Arya menghembuskan nafasnya pelan lalu melanjutkan kata-katanya.

"Jadi... Lo mau jadi pacar gue?"

"Gue janji bakal jagain lo terus, apapun konsekuensi nya"

uhukk uhukk

Ungkapan Arya yang panjang lebar membuat Alvin tersedak air minum nya.

"Ke-kenapa Vin?"

Tanya Citra yang keheranan melihat Alvin yang terlihat seperti orang terkejut.

"Gapapa"

Jawab Alvin singkat sambil menatap tajam ke arah abangya, Arya.

Setelah mengatakan itu, tiba-tiba Alvin keluar tanpa pamit meninggalkan mereka.

Arya, Zayyan, Citra, dan Rista pun kebingungan melihat sikap Alvin yang akhir-akhir ini berubah.

"Gimana cit?"

Tanya Arya pada Citra.

"Gu-gue mau ya"

"Gue harap lo bisa lakuin semua yang lo omongin tadi"

Jawab Citra sambil menatap Arya dan tersenyum tulus.

"YESSS"

Arya berteriak kegirangan sambil meninju-ninju angin.

Kini, mereka tertawa-tawa bahagia dan kegirangan.

"Halo bos"

"Tuh cewek namanya Citra"

"Dan cowok yang waktu itu... Dia Arya"

"Apa mereka punya hubungan?"

"Mereka pacaran bos"

"Baru aja jadian"

"Aakkhh bangsatt"

"Balik ke markas sekarang"

"Kita segera susun rencana awal"

tutt

Sedari tadi, seorang laki-laki terus mengintip gerak-gerik Arya dan Citra.

Setelah menelepon bosnya, ia pun pergi dari tempat persembunyiannya untuk menuju tempat yang sudah di share lock kan oleh bosnya.

Hai hai hai 🥳

Alhamdulillah udah bisa UP lagi nihh

Buat readers... Jangan lupa vote and komen nya yaa😊🥰

My Friend My Love (Selesai)Where stories live. Discover now