Kumo Desu Ga Nani Ka: The Last Fenrir-God Wolf

Chapter 1 : Reinkarnasi

Rio pemuda berumur 17 tahun.

Ia merupakan murid jenius dalam sekolahnya, tapi itu semua ditutupi oleh sifat pemalasnya. Ia juga terkenal di sekolah sehingga dijuluki lazy prince.

Meskipun ia memiliki penampilan sederhana, tapi teman sekelasnya tidak mempermasalahkan itu karena dia juga baik terhadap sekitarnya.

Tapi dibalik kejeniusan dan kepopuleran disekolahnya, ia diam diam memiliki hobi seorang otaku yang mengagumi kecantikan 2D.

Sekarang ia sedang kecanduan dengan anime berjudul kumo desu ga nani ka, bercerita tentang tokoh utama laba laba yang menerima ingatan salah satu dewa bernama D.

Dia bereinkarnasi sebagai seekor laba laba lagi dengan kekuatan lemah dan terjebak di dungeon berbahaya, tapi dia tidak menyerah dan bertekad untuk tetap hidup dan keluar dari dungeon mengerikan itu.

Rio sekarang perjalan pulang setelah sekolah. Kebetulan didekat rumahnya terdapat rumah yang dalam proses pembangunan.

"Oh... Rio baru pulang dari sekolah? " Tanya seorang pria paruh baya

"Iya Pak Leo aku baru pulang " Jawab Rio dengan nada malas

Pria paruh baya itu baya itu bernama Leo salah satu arsitektur yang membangun rumah itu. Rio lumayan akrab dengan arsitektur yang bekerja di sini.

"Begitu kah... Hati hati kalau berjalan karena disini lumayan berbahaya" Ucap pak Leo memperingati

"Baik Pak" Ucap Rio dengan nada malasnya lagi

Pak Leo hanya menggelengkan kepalanya karena dia sudah terbiasa dengan sifat malas Rio. Setelah menyapa Pak Leo, Rio melanjutkan berjalan ke rumahnya.

Di pertengahan perjalanan Rio menggosok dagunya dan berpikir 'apakah aku melanjutkan membaca Light novelnya saja, kerena animenya sudah kutonton semua'

"Oy yang disana cepat menghindar!!!" Teriak salah satu arsitektur

Rio langsung melihat keatas, terdapat tumpukan besi yang mau menimpanya, seketika waktu seperti berjalan lambat.

'Apakah ini akhir hidupku...bagaimana kehidupan malasku yang kuimpikan' Batin Rio dan tumpukan besi menimpanya, pandangannya langsung menggelap

'Apa ini!! Kepalaku mati rasa, semua tubuhku sangat sakit!!!' Batin Rio berteriak berusaha menggerakkan tubuhnya tapi semua usahanya sia sia

"Cep... Panggil ambu... " Terdengar teriakan arsitektur tapi telinga Rio berdengung sehingga hanya mendengarnya sedikit

'Begitukah.... Ini rasanya mati...' Batin Rio pasrah dengan apa yang terjadi selanjutnya

Setelah itu Rio sudah tidak bisa merasakan tubuhnya, hanya terasa dingin di seluruh tubuhnya.

...

Rio POV

'Apa rasa dingin ini tidak pernah berakhir? 'Batinku bertanya dengan rasa dingin terus kurasakan di seluruh tubuhku

Entah sudah berapa lama waktu berlalu, aku sudah terbiasa dengan suhu dingin diseluruh tubuhku, tapi aku masih berharap bisa hidup kembali seperti novel novel yang pernah kubaca.

Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya aku melihat cahaya kecil di jauh didepanku, aku langsung berlari menuju ke cahaya itu.

'Akhirnya aku melihat cahaya pertamaku di kegelapan ini' Batinku senang

Setelah masuk kecahaya itu aku merasakan rasa hangat menjalar ke seluruh tubuhku.

'Hangat' Batinku

Aku mencoba membuka mataku, dan benar saja aku bisa melihat bulu putih? Entahlah tapi aku tidak memikirkan itu dulu.