"Huh! Apa ini?! Kulitku! " Ucap Kumoko melihat kulitnya menghitam
Setelah beberapa detik, warna hitam di kulitnya mulai memudar dan luka Kumoko yang didapat dari kodok Elro menghilang.
Kumoko berkeringat di dahinya dan baru menyadari sesuatu yang penting baru terjadi "Tun-.. Tunggu sebentar, kejadian yang sangat penting barusan terjadi... Kumohon sekali lagi! "
'Itu.. Tadi bilangnya naik level bukan? ' Batin Kumoko bertanya
Rio langsung berdiri dan mengucapkan.
"Selamat! Kau sudah naik level Wakaba-san" Ucap Rio tersenyum
"Terima kasih.. Rio-san, tapi apakah kau mengetahui apa saja yang meningkat setelah naik level? " Tanya Kumoko
Rio mengangguk.
"Ringkasanku terhadap naik level yaitu luka yang kamu derita akan pulih, status kita akan meningkat, dapat skill point, dan mendapatkan bonus naik level" Jelas Rio
"Uwooh! Mirip di game saja" Ucap Kumoko dengan mata berbinar
"Betul.. Menurutku ini mirip dengan game" Ucap Rio
"Kalau begitu! Tujuan kita selanjutnya adalah mecahin telur ini! " Ucap Kumoko antusias sambil memutarkan telur itu
Setelah itu dia meniban telur itu dengan tubuhnya. Rio hanya menggeleng kepala dengan tingkah Kumoko.
"Untuk memecahkan telur ini kita harus menjadi kuat... Ayo Rio-san kita mencari monster untuk menaikkan level kita" Ucap Kumoko
"Baiklah" Balas Rio singkat
...
Setelah mencari mangsa akhirnya Rio dan Kumoko menemukan sebuah lebah terbang.
"Dia monster bernama Finjegoath" Ucap Kumoko
Sebuah ide terbesit dikepala Rio.
"Hmm... Wakaba-san aku punya ide, bagaimana kau menggunakan jaringmu untuk menjerat lebah itu dan aku akan langsung menggunakan petirku untuk melumpuhkannya" Ucap Rio mengatakan ide dikepalanya
"Itu ide yang bagus.. Baiklah aku akan keluar dulu untuk menjerat lebah itu" Ucap Kumoko
Setelah itu Kumoko keluar dari tempat persembunyiannya. Lebah itu yang melihat mangsa yang keluar langsung melesat ke Kumoko.
Saat menurut Kumoko sudah dekat, dia menggunakan jaringnya dan langsung menjerat lebah itu.
"Rio-san sekarang! " Ucap Kumoko dengan suara yang lumayan keras
Rio langsung menyelimuti tubuhnya dengan petir, lalu melesat ke lebah itu. Dia hanya berniat menyentuhnya karena tubuhnya terselimuti petir 10 ribu volt.
Itu sudah cukup untuk membunuhnya. Dan terlihat tubuh lebah itu gosong.
"Wah!... Petirmu hebat Rio-san " Ucap Kumoko kagum
"Sudahlah.. Kau makan saja lebah itu" Ucap Rio
"Eeh.. Bagaimana dengan Rio-san? " Tanya Kumoko
"Aku tidak lapar dan aku juga akan mendapatkan exp karena membantumu" Ucap Rio
"Baiklah.. Kalau begitu itadakimasu! " Kumoko langsung memakan lebah itu dengan lahap
Karena dia sudah memiliki <Resistance racun> yang tinggi, itu sudah tidak masalah memakan monster di dungeon ini, karena semua monster disini beracun.
Setelah memakan lebah itu Rio dan Kumoko berpindah tempat untuk mencari mangsa yang baru.
Di perjalanan akhirnya melihat 3 ekor Elro ragnel. Kumoko dan Rio langsung menggunakan kombo tadi yang digunakan pada lebah Finjegoath.
YOU ARE READING
Kumo Desu Ga Nani Ka: The Last Fenrir-God Wolf
Fantasybercerita tentang pemuda bernama Rio Jenius dalam pembelajaran di sekolahnya tapi ditutupi oleh sifat pemalasnya, yang tidak diketahui orang bahwa dia memiliki hobi seorang otaku. Dia mati karena saat perjalan pulang ada tumpukan besi bangunan men...
